Way Kanan ( KANDIDAT) -Tikus sawah termasuk hama yang relative sulit dikendalikan. Perkembang biakan dan mobilitasnya yang cepat serta daya rusak pada tanaman padi cukup tinggi, menyebabkan hama ini selalu menjadi ancaman pada tanaman padi. Serta kerugian petani yang sangat besar karena sudah menyerang sejak padi masih di persemaian hingga menjelang panen.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Drs. H. Ali Rahman, M.T, saat menghadiri Kegiatan Pengendalian Hama Tikus dan Penanganan Penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) pada Ternak Sapi di Wilayah Kampung Bumi Agung Wates Kecamatan Bahuga, Rabu (17/05/2023).
Wabup Ali Rahman kembali menjelaskan, Selain potensi tanaman pangan pada sektor pertanian, di Kabupaten Way Kanan juga memiliki potensi peternakan khususnya ternak sapi yang cukup besar dan tersebar di beberapa kecamatan. Pada Tahun 2022 lalu, Way Kanan terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), belum selesai vaksinasi saat ini sudah mucul penyalit LSD yang menyrang ternak sapi dan kerbau. Dimana LSD ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengan ciri munculnya nodul-nodul (benjolan) pada kulit yang dapat menimbulkan kematian pada hewan sapi dan kerbau apabila terlambat penanganannya.
Ali Rahman juga mengajak seluruh masyarakat agar bersatu padu dalam melaksanakan kegiatan tersebut sehingga hasil panen tahun ini dapat mencapai target yang diharapkan, untuk mewujudkan masyarakat Way Kanan yang Unggul dan Sejahtera.
Bertajuk Gerakan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman, kegiatan yang diselenggarakan di Balai Kampung Bumi Agung Wates dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Camat Bahuga, Kepala Kampung Bumi Agung Wates dan Kepala Kampung Serdang Kuring. (Romy)