METRO (KANDIDAT) Bakal Calon Walikota dan bakal calon Wakil walikota Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman lakukan pemeriksaan Kesehatan di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro.
Pemeriksaan kesehatan di mulai dari jam 07:00 pagi, berhenti istirahat saat tiba sholat Jum’at, kemudian dilanjut kembali sampai sore.
Wahdi mengatakan, hasil dari pemeriksaannya ada Tim dari rumah sakit jenderal Ahmad Yani dan nantinya langsung diserahkan kepada KPU.
“Pemeriksaan di mulai dari jam 07:00, tahap pemeriksaan dari Fisik, cek Laboratorium Darah dan urine, Dari BNN juga dilakukan pengecekan, juga psikotes, memang betul-betul fokus dan konsentrasi sebagai Pemimpin,” ucap Wahdi, usai pemeriksaan kesehatan, Jumat (30/8/2024).
Wahdi menjelaskan, persiapannya lebih dari 8 jam, dari jam 22:00 malam sampai selesai Laboratorium baru kita boleh makan.
“Alhamdulillah untuk pelayanan rumah sakit, saya sangat bersyukur. Di Lampung ada 2 rujukan regional, Abdul Muluk milik Provinsi dan Ahmad Yani punya Kotamadya. Meskipun di Metro SDM nya sedang, semuanya lengkap dan peralatannya sangat lengkap,” ujar Wahdi.
Sementara itu Direktur RSUD Ahmad Yani Metro Fitri Agustina menyampaikan, ada beberapa bakal calon kepala daerah (Balonkada) melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Sakit. Di mulai dari kemarin hingga saat ini sudah ada 9 pasang Balonkada yang sudah melakukan pemeriksaan.
“Ada 6 kabupaten kota di Provinsi Lampung yang terdiri dari Metro, Bandar Lampung, Lampung Timur, Lampung Tengah, Mesuji dan Tulang Bawang,” imbuhnya.
“Untuk hasil pemeriksaan, kami diminta dari KPU menyerahkan di tanggal 2 dan tanggal 3 sudah harus diserahkan. pemeriksaan dilakukan sampai 6 Kabupaten Kota sudah melakukan cek kesehatan kesini dan ini masih ada uji yang belum,” papar Fitri
Lebih lanjut dijelaskan Fitri, prosesnya cukup panjang dan tahapannya bisa sampai sehari atau dua hari, dalam satu pemeriksaan cukup panjang dan banyak yang diperiksa, dengan tim ada 130-an Tenaga Kesehatan (Nakes) dari spesialisnya ada 26 orang.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Untuk anggaran pemeriksaan ini kami ke KPU, jadi bukan dari Anggaran Rumah Sakit Ahmad Yani,” pungkas Fitri.(Man)