BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Aksi saweran sekretaris daerah (sekda) pemerintah kabupaten (pemkab) Tanggamus mulai menuai reaksi.
Salah satu kepala dinas di lingkungan pemkab Tanggamus mengatakan bahwa seharusnya sekda fokus terhadap kinerja, bukan malah mempertontonkan aksi bagi-bagi uang ditengah kesulitan keuangan yang di alami kabupaten dengan motto Begawi Jejama ini.
Pihaknya mengatakan, banyak kegiatan yang tidak bisa dibayarkan oleh pemkab Tanggamus.
” Sementara kondisi pemkab Tanggamus seperti ini, sekdanya berpesta sawer-menyawer, padahal banyak sekali kegiatan yang tidak bisa dibayarkan, karena kas daerah (kasda) kosong. Kalian cek ada di masing-masing dinas, infonya dana bos, dana desa aja tidak bisa mereka bayarkan, ” Katanya. Jum’at (25/8).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa, ada beberapa dinas yang sampai jaringan internetnya diputuskan oleh provider, karena tidak bisa membayar.
” Banyak yang nunggak cuma bayar listrik dan internet, bahkan ada yang sudah diputus karena nunggak. Karena sudah beberapa minggu mereka mengajukan uang tidak juga ada, ” Tambahnya.
Pihaknya sangat merasa miris dengan apa yang terjadi di pemerintah kabupaten Tanggamus. Bupati dan wakil Bupati serta Sekda sangat nampak tidak bisa bekerja.
” Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kita ini masuk yang terburuk, urutan ke 15 dari 15 kabupaten kota Se-Provinsi Lampung, ” Ujarnya.
Untuk diketahui salah satu ajudan sekda Tanggamus, mengatakan bahwa kegiatan joget dan sawer tersebut merupakan bagian dari perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 78. (RED).