BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Sebanyak 300-an eks pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pasir Gintung, ternyata masih banyak yang belum berjualan paska pindah ke lapak di Pasar SMEPP pada Selasa, 12 September 2023. Padahal, jarak dua lokasi pasar itu berdekatan. Hanya berjarak jalan lntas barat.
Dari pantauan Harian Kandidat, banyak lapak-lapak kosong tanpa pedagang. Sepertinya eks PKL itu lebih dahulu khawatir kehilangan pelanggan. Namun ada juga yang sudah menggelar dagangannya sejak Rabu dan Kamis, (13-14 September 2023), meskipun transaksi jauh menurun.
“Di sana (Pasir Gintung) saya sudah banyak pelanggan, sama enak kita jualnya,” tutur Siti Romlah, pedagang ayam potong.
Karena itu pula, Siti kini tidak membawa jumlah dagangan seperti biasanya. Dirinya mengaku hanya membawa sebanyak 10 ekor ayam potong. Itupun tidak habis laku terjual.
“Kalau di sana (Pasar Pasir Gintung) kemarin itu, saya bisa nyetok 40 sampai 50 ekor ayam potong,” ujar Siti sembari memotong ayam yang telah ditawar pembeli.
Serupa disampaikan pedagang sayuran, Eva. Dirinya belum bisa berbuat banyak untuk biaya kehidupan sehari-hari di rumah, karena masih sepi pembeli. Bahkan, sayuran dagangannya tidak balik modal. Tampak sayuran tersebut menjadi layu dan akan membusuk.
“Begini ya, saya lebih baik di sana (Pasar Pasir Gintung) aja daripada di sini (Pasar SMEPP). Di sana orang-orang bisa langsung mampir dan banyak pembelinya, sama juga tidak jadi layu seperti ini,” ucap Eva mengeluh.
“Intinya belum move on dari (Pasir) Gintung, dan juga para pedagang semenjak dipindahkan lapak nggak tau ya… para pedagang ini apakah belum mau berdagang lagi atau pindah ke pasar lain,” ujarnya melanjutkan.
Lalu, media ini ke Lantai I Pasar SMEPP. Narti yang sudah lama berjualan di Lantai I Gedung Pasar SMEPP, menuturkan bahwa dia turut senang lantaran sudah banyak kawan berdagang, yang di mana para pedagang tersebut pindahan dari Pasir Gintung.
“Alhamdulillah, sekarang sudah pada turun semua ke SMEPP. Intinya, semuanya pada mau dan sama-sama berjualan di sini. Rezeki sudah ada yang ngatur,” tuturnya.
Fitri yang sedang membeli sayuran di Lantai I Pasar SMEEP mengungkapkan bahwa perpindahan pasar tersebut adalah bentuk pencegahan kemacetan, dan juga lebih tertata rapih tempat para pedagang berjualan. Karena itu, dia mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung merevitalisasi Pasar Pasir Gintung menjadi Pasar Semi Modern sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Lebih baik (PKL) di sini (Pasar SMEPP), karena mengurangi kemacetan di luar sana. Tetapi kasihan juga sama pedagang kecil, takutnya sewa lapak di sini lebih mahal,” katanyam
“Tapi lebih baik di sini aja sih karena nyaman,” kata Fitri mengulangi.
Sementara itu, dari pantauan di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pisang, bekas eks PKL Pasar Pasir Gintung, tampak satu alat berat masih ada di sana. Lalu lintas kendaraan lebih lancar dari sebelumnya. View kedua jalan itupun lebih lapang.(hen)