banner 400x130

FK Unila Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum Penyakit Infeksi Tropis

banner 120x600

BANDARLAMPUNG (KANDIDAT) – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB), The Republic of Korea e-Asia and Knowledge Partnership Fund (EAKPF Republic of Korea), dan Hanyang University menyelenggarakan The 4th Workshop of Curriculum Development, Rabu, 7 Juni 2023, di Hotel Radisson Bandarlampung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda program pengembangan kurikulum penyakit infeksi tropis di Asia, khususnya di Indonesia dan Lampung yang telah dilaksanakan sejak Agustus 2022 dan terbagi menjadi lima fase, yaitu Perencanaan Proyek, Penilaian Kebutuhan, Pengembangan Kurikulum, Implementasi, dan Evaluasi.

The 4th Workshop of Curriculum Development mengusung tema “Innovation of Educational Capability of Medical Schools Responding to Infectious Diseases Like Covid-19” (ADB Project: TA-9415).

Kegiatan yang diikuti para dosen FK ini menghadirkan empat narasumber, yakni Prof. Bongyoung Kim, MD, Ph.D., Prof. Jaehoon Oh, MD, Ph.D., Mr. Kyung Hun Yoo, MD, dari Hanyang University dan ADB Consultant – Tropic and Infectious Disease (Indonesia) dr. Nelda Aprilia Salim, Sp.PD.

Wakil Rektor Bidang PKTIK Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., dalam sambutannya mewakili Rektor Unila menyampaikan, Unila saat ini tengah berproses mendirikan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) dan Pusat Penelitian Terpadu (PPT), dengan pusat keunggulan infeksi tropis, endokrin dan metabolik, serta rehabilitasi medik.

“Fakultas Kedokteran Universitas Lampung memiliki kekhususan di bidang agromedis, yaitu bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat pertanian, di mana masyarakat tersebut berisiko menderita penyakit infeksi tropis dalam bidang penelitian,” ujarnya.

FK Unila akan diintegrasikan ke dalam research center yang akan memiliki beberapa fokus, yaitu pengobatan tropis, penyakit biomolekuler, genetik dan degeneratif, patologi dan toksikologi, uji klinis dan uji diagnostik laboratorium, serta nutrisi makanan.

Melalui kegiatan ini Dr. Ayi berharap, kerja sama Unila dan Hanyang University dapat terus berlanjut terutama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang tidak hanya mencakup fakultas kedokteran namun lebih luas ke bidang ilmu lain.

Sementara itu Plt. Dekan FK Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., melaporkan, FK Unila untuk mencapai tujuan program ini telah melakukan empat workshop yaitu Workshop Introducing the New Curriculum to the Education Faculty of the University of Lampung, Workshop Developing the New Curriculum with the Education Faculty of the University of Lampung, Workshop Medical Students Assessment for the Developed Course, dan Workshop Overall Evaluation for the Developed Course with the Education Faculty of the University of Lampung.

“Saat ini kita telah sampai di penghujung program yaitu workshop keempat. Dengan kegiatan ini, saya berharap Lampung semakin kuat dan terampil di bidang penyakit infeksi tropis, yang juga merupakan salah satu nilai terbaik di rumah sakit pendidikan dan pusat penelitian terpadu Unila,” ujarnya.

Pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran seperti bidang penyakit infeksi tropik menjadi suatu keharusan agar mutu pendidikan kedokteran di Indonesia semakin baik, khususnya di Lampung yang dilandasi pandemi Covid-19, cacar monyet, malaria, demam berdarah, dan lain-lain, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kedokteran.

The 4th Workshop of Curriculum Development diselenggarakan selama dua hari pada 7 hingga 8 Juni 2023. Pembukaan kegiatan turut dihadiri tim Curriculum Development in Tropical and Infectious Disease FK Unila. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *