BANDARLAMPUNG (KANDIDAT) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terus memaksimalkan upaya koordinasi dan sinergi dengan Kementerian dan Lembaga dalam pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Lampung.
Gubernur Arinal menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah mengutamakan upaya deteksi dan pencegahan dini Karhutla sesuai dengan amanat Inpres Nomor 3 Tahun 2020.
“Upaya ini melibatkan berbagai unsur, termasuk satuan wilayah, aparat daerah, stakeholder, dan masyarakat di tingkat desa/tapak guna mengurangi potensi Karhutla,” kata Arinal Pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla Tahun 2023 di Provinsi Lampung, yang berlangsung di Ambassador Room, Hotel Novotel Bandar Lampung pada Selasa, 09 September 2023.
Arinal menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi Karhutla. Ia mengajak seluruh elemen untuk memaksimalkan kerjasama dalam pencegahan Karhutla, dengan meningkatkan peran masyarakat melalui pembinaan Kelompok serta pemegang izin pemanfaatan hutan.
“Saya sangat mengapresiasi kesiapsiagaan personil penanganan Karhutla di wilayah Provinsi Lampung melibatkan berbagai pihak, termasuk Polisi Kehutanan, BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Forum Relawan Bencana 27 Lembaga Swadaya Masyarakat, serta dukungan dari TNI dan Polri,” ucap Arinal.
Di samping itu, Asisten Deputi Kamtibmas, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Brigjen Pol Lakoni, juga menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk menghadapi potensi Karhutla yang lebih tinggi akibat fenomena alam el nino pada tahun 2023.
“Ini juga mengganggu kesehatan masyarakat, menimbulkan kerugian ekonomi dan mengganggu aktivitas pendidikan, sosial dan budaya masyarakat,” ujar Thomas.
Thomas Tandi Bua, menyebut dampak Karhutla yang merusak keanekaragaman hayati, meningkatkan emisi gas rumah kaca, dan menurunkan kualitas dan produktivitas tanah.
“Meningkatkan pengawasan terhadap indikasi kejadian karhutla, melakukan patrol dan cek lapangan serta melakukan quick response dan kesiapan penanggulangan karhutla,” katanya
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Korem 043/Gatam, Polda Lampung, serta instansi terkait Pemerintah Provinsi Lampung. (vrg)