BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 kini membawa nuansa segar dengan kehadiran Job Fair di Gedung Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Kota Bandar Lampung.
PRL 2023 adalah hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, secara resmi membuka PRL 2023 pada tanggal 6 Oktober 2023, dan acara ini akan berlangsung hingga 21 Oktober 2023.
“Ini tahun yang penuh inovasi, dengan adanya Job Fair yang diikuti oleh 31 perusahaan. Kami menyediakan fasilitas yang nyaman di Gedung Sumpah Pemuda,” ujar Sekretaris DPP Apindo Lampung Yanuar Irawan.
Yanuar Irawan menargetkan sebanyak 15 ribu pencari kerja akan mendapatkan kesempatan untuk mencari pekerjaan melalui Job Fair ini.
PRL 2023 yang bertemakan “Digitalisasi Perekonomian Menuju Lampung Berjaya” juga akan menggelar pameran produk dengan 800 stan UMKM, bertujuan untuk mempromosikan produk-produk mereka.
“Ada 800 stan yang menampilkan beragam pengusaha, mulai dari skala nasional hingga lokal, termasuk juga pedagang kaki lima,” ungkap Yanuar.
Selain itu, dalam PRL ini, akan ada anjungan yang mewakili 13 Pemerintah Kabupaten di Lampung.
“Meskipun ada dua kabupaten, yaitu Lampung Selatan dan Lampung Tengah, yang tidak berpartisipasi, kami tetap mendapat partisipasi dari provinsi lain,” katanya.
Sementara itu, Ary menjelaskan bahwa PRL 2023 adalah hasil kerja sama antara Apindo Lampung dan Pemprov Lampung.
Ia juga menambahkan bahwa PRL 2023, yang berlangsung di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim Bandarlampung pada tanggal 6-21 Oktober 2023, memiliki target sebanyak 700 ribu pengunjung.
Tema PRL 2023, yaitu “Digitalisasi Menuju Lampung Berjaya,” juga menekankan bahwa seluruh transaksi akan dilakukan secara non-tunai, yang memudahkan pelacakan nilai transaksi.
“Kami telah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha, terutama pedagang kaki lima, tentang pembayaran digital,” jelasnya.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih menggunakan pembayaran tunai, pada tahun ini kita dapat melacak nilai transaksi dengan lebih baik,” tambahnya. (vrg)