banner 400x130

Ketua PKK Lampung Timur Yusbariah Monitoring Intervensi Pencegahan Stunting

banner 120x600

LAMPUNG TIMUR (KANDIDAT) – Pemerintah kabupaten Lampung timur melalui Ibu PKK ,Yusbariyah ,M Dawam Raharjo melakukan monitoring pelaksanaan intervensi pencegahan stunting di aula kecamatan bumi agung kabupaten Lampung Timur, Jum,at (24/2/23).

Hadir dalam acara tersebut,ketua PKK dan wakil ketua pKK Lampung timur, kepala dinas kesehatan camat bumi agung ,Umar dani korwil ,Urip Winarto Kapolsek perwakilan kodim Lampung Timur kepala desa beserta para kader PKK desa se kecamatan Bumi Agung.

Paparan yang di sampaikan oleh ketua PKK Lampung Timur Yusbariyah di semua tamu undangan saat melakukan monitoring pelaksanaan intervensi stunting , Di belakangan ini kita sering mendengar tentang Stunting dan sering dibicarakan oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita.

Stunting dan pendek memang sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Namun stunting dan pendek adalah kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang tidak sama. Singkatnya stunting adalah pendek namun pendek belum tentu stunting.

Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar.

Maka dari itu ,kami mengajak dari masyarakat ,bukan hanya dari kesehatan saja untuk berperan aktif sosialiasi kebawah untuk menyampaikan ke masyarakat agar anak usia Didi di beri fitamin untuk pertumbuhan gisi bagi balita,

Praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum, pada masa kehamilan dan setelah melahirkan.

Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (ante natal care) atau pelayanan kesehatan ibu selama masa kehamilan, post natal care atau pelayanan setelah melahirkan dan pembelajaran dini yang berkualitas.

Masih kurangnya akses rumah tangga/ keluarga pada makanan bergizi. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.

Dari pihak kecamatan Bumi Agung Drs Umar Dani adanya monitoring pelaksanaan interfersi pencegahan stunting,di harap dari kepala desa agar selalu ada imbauan kewarga untuk saling memerangi pencegahan stunting bagi ibu hamil balita berusia dini.

Sebelum membicarakan lebih jauh tentang upaya pencegahan stunting yang dapat kita lakukan, sebaiknya kita juga mengetahui tentang penyebab stunting itu sendiri. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita.

Adapun dari Polsek setempat adanya monitoring ini ,terkait stunting kami sebagai keamanan akan kawal masyarakat ,bila mana ada informasi terkait balita yang terpapar stunting akan bertindak tegas memberi informasi ke pemerintah,

Hal yang sama di sampaikan dari perwakilan kodim Lampung timur,kami dan jajaran Polsek setempat akan selalu kerjasama memberi saling membantu ke sesama warga,yang mana warga membutuhkan,kita sebagai perwakilan keamanan masyarakat siap membatu,program pencegahan (SAR)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *