banner 400x130

Partai Buruh Membuka Kriteria Capres Cawapres untuk Pemilu 2024

banner 120x600

BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Pasca Gugatan Presidential Threshold Ditolak, Partai Buruh Belum Menentukan Dukungan pada Bakal Pasangan Capres-Cawapres.

Partai Buruh, setelah gugatan Presidential Threshold ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, masih belum memutuskan dukungan terhadap salah satu dari tiga bakal pasangan capres-cawapres yang telah mendaftar untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ketiga bakal pasangan tersebut adalah Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran.

Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Lampung, Sulaiman Ibrahim, menjelaskan bahwa keputusan akan ditentukan dalam rapat presidium setelah penggalian aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.

“Gugatan kan baru selesai kemarin. Jadi kami belum menyatakan sikap. Kami mau rapat dulu,” ujar dia di Bandarlampung saat dihubungi pada Senin (30/10/2023).
Sambungnya “Nanti dalam sebuah pertemuan lebih lanjut, antara wilayah sama pusat. Kemudian ada presidium yang akan menentukan di rapat terakhir setelah menggali dari para buruh,” kata dia.

Sulaiman menekankan bahwa Partai Buruh tidak ingin terburu-buru dalam menentukan pilihan, dan akan memilih pasangan capres-cawapres yang terbaik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

“Pelan-pelan lah, kami kan partai baru, bukan pendukung. Kami mau memilih presiden dan wakil presiden yang terbaik bukannya mau mendukung,” ujar dia.

Aspirasi dari anggota buruh di Lampung, menurut Sulaiman, masih terpecah antara tiga bakal pasangan capres-cawapres. Meskipun demikian, Partai Buruh telah mengungkapkan kriteria yang akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan mereka.

“Masih terpecah, jadi belum bisa ambil kesimpulan. Partai Buruh ini kan ada yang dulu ikut PDIP, PPP, Golkar. Kami hargai pendapat mereka,” kata dia.

Partai Buruh ungkap kriteria capres-cawapres yang dipilih pada Pilpres 2024 mendatang.

“Kalau Anies kan sudah tereliminasi gara-gara mereka ada persoalan-persoalan para pendukungnya yang memecah belah serikat buruh. Tinggal dua lagi sekarang, antara Prabowo sama Ganjar,” ujar dia.

Partai Buruh menyoroti pentingnya pencabutan Omnibus Law sebagai salah satu faktor utama yang akan menjadi pertimbangan dalam kerjasama dengan calon presiden dan wakil presiden.

“Kuncinya presiden yang siap berjuang mencabut Omnibus Law, itulah orang yang bisa bekerja sama dengan Partai Buruh. Jangan hanya ngomong perubahan perbaikan, tapi tidak berjalan,” jelasnya.

Sulaiman menekankan bahwa Partai Buruh mencari pemimpin yang tidak hanya berkomitmen pada perubahan dan perbaikan, tetapi juga memiliki integritas dan rasa takut kepada Tuhan.

“Ya berhati-hati lah, kami kan mencari pemimpin yang terbaik dan punya akhlak, yang sudah pasti takut sama Tuhan,” tegas dia. (hen)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *