BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Wilayah Lampung memberikan warning bagi toko atau retail yang kedapatan menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET).
BUMN yang mengurusi pangan itu akan memasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist), dan tidak diizinkan untuk mengajukan pembelian beras di gudang Bulog.
“Kita blacklist dan tidak diizinkan untuk mengajukan pembelian beras digudang Bulog,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Wilayah Lampung Nurman Susilo kepada Harian Kandidat, Selasa, 12 September 2023.
Untuk diketahui, berdasarkan data Perum Bulog, beras untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, berada pada harga Rp10.900/Kg untuk medium dan Rp13.900/Kg untuk premium. Namun, saat ini terjadi kenaikan malampaui HET. Fakta itu bahkan terjad sejak Januari 2023.
Puncaknya, kenaikan harga beras pada September 2023. Harga beras premium di pasar tradisional berada pada kisaran harga Rp14.000/Kg sampai dengan Rp15.000/Kg. Sedangkan beras medium berada pada kisaran harga Rp13.400/Kg sampai dengan Rp13.600/Kg.
Nurman Susilo mengatakan, Perum Bulog telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi lonjakan harga. Pihaknya telah membatasi toko atau retail dalam pembelian beras, dengan maksimal satu ton beras dalam satu minggu meskipun Bulog Wilayah Lampung memiliki stok mencapai 38.688 ton.
“Rata-rata toko atau retail yang membeli beras tidak sampai satu ton, mungkin hanya 500 Kg dalam satu minggu,” tuturnya menjelaskan.
Diakuinya bahwa banyak distributor/pedagang besar yang memanfaatkan kondisi di pasaran untuk mendapatkan keuntungan yang lebih Hal tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan harga beras yang melebihi HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menanggapi masalah ini, Perum Bulog telah membuat perjanjian dengan toko atau retail yang akan mengajukan pembelian. Bahwa toko atau retail harus menjual beras sesuai dengan HET.
“Pelanggaran terhadap perjanjian ini akan mengakibatkan pengecualian dari daftar penerimaan beras di Perum Bulog,” kata Nurman Susilo menegaskan.
Kenaikan harga beras, lanjut Nurman, dipengaruhi oleh naiknya harga gabah ditingkat produsen. Pada Januari 2023, harga gabah petani berada pada kisaran harga Rp4.800,-/Kg. Harga mengalami kenaikan secara kontinu hingga berada pada kisaran Rp6.800,-/Kg pada minggu kedua September 2023.
“Kenaikan harga gabah yang dipengaruhi oleh faktor seperti El Nino, juga turut berkontribusi pada kenaikan harga beras saat ini. Kendala dalam pembelian gabah dari petani juga menjadi perhatian. Petani menjual gabah dengan harga yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh Perum Bulog,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, Perum Bulog bekerja sama dengan Satgas Pangan dalam fungsi pengawasan. Meskipun belum turun lapangan bersama untuk memastikan penjualan beras sesuai dengan ketentuan atau ada praktik yang tidak sah, Perum Bulog berkomitmen untuk terus memantau harga dan stok beras setiap hari.
Selain itu, Perum Bulog juga berkoordinasi dengan pihak berwenang, termasuk Polresta Bandar Lampung. Hal itu untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan pasokan beras di wilayah ini. (vrg)