BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Dalam menyambut Bulan Bakti Rabies yang diperingati setiap 28 September, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung akan melaksanakan berbagai kegiatan pengendalian dan pencegahan penyakit rabies. Langkah konkret adalah memberikan vaksin rabies gratis kepada hewan peliharaan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti mengatakan sebanyak 8.800 dosis vaksin rabies telah disiapkan untuk program vaksinasi. Dana untuk program ini berasal dari anggaran APBN dan APBD, dan dosis-dosis tersebut akan didistribusikan ke 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Tanggal 7 Oktober juga akan menjadi momen penting dengan diadakannya vaksinasi serentak di 15 titik di seluruh Provinsi Lampung, merayakan World Rabies Day (Hari Rabies Sedunia,” kata Lili pada Selasa, 19 September 2023.
Lili juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengirimkan informasi dan himbauan kepada semua kabupaten/kota untuk mendorong vaksinasi rabies, serta untuk mengedukasi pentingnya vaksinasi dan perawatan hewan peliharaan.
“Upaya ini dilakukan melalui surat, leaflet, dan flayer yang disebarkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, jumlah vaksin rabies yang tersedia di lapangan masih kurang dari jumlah hewan peliharaan yang harus divaksinasi. Oleh karena itu, perlu ada tambahan vaksin rabies guna mencapai target vaksinasi 70% dari populasi hewan peliharaan.
“Hingga saat ini, terdapat 5 kasus rabies yang terkonfirmasi positif pada anjing/kucing, dengan 3 kasus di Kota Bandar Lampung, 1 kasus di Kabupaten Lampung Tengah, dan 1 kasus di Kabupaten Tanggamus. Namun, belum ada kasus yang terkonfirmasi positif pada manusia,” katanya.
Lili juga menerangkan, Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, telah dibantu oleh PDHI, Balai Veteriner, dan Balai Karantina wilayah Lampung untuk memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di sekolah-sekolah di beberapa wilayah di 15 kabupaten/kota.
Untuk jumlah petugas medis yang terlibat di 15 Kabupaten/Kota mencapai sekitar 273 orang, termasuk medik veteriner, paramedik veteriner, dan vaksinator rabies. Mereka berperan penting dalam melaksanakan vaksinasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit rabies. (vrg)
