HARIANKANDIDAT.CO.ID – Warga Dusun Pancur, Kelurahan Hurun, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, terpaksa membangun jembatan sementara secara swadaya akibat ketiadaan jembatan permanen di wilayah mereka. Jembatan darurat ini dibuat agar masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa, terutama dalam menjalankan kegiatan sehari-hari seperti bekerja dan bersekolah.
Ketiadaan jembatan permanen menjadi kendala utama bagi warga, terutama saat musim hujan. Debit air sungai yang meningkat menyebabkan akses penyebrangan menjadi berbahaya dan bahkan tidak dapat dilalui. Akibatnya, banyak anak sekolah yang kesulitan pulang ke rumah, serta warga yang mengalami hambatan dalam beraktivitas.
Selain itu, yanto seorang warga menyebutkan bahwa satu-satunya akses jalan menuju Kelurahan Ketehuhan, Kota Bandar Lampung, adalah dengan menyeberangi sungai tersebut. Tanpa jembatan yang layak, mobilitas warga menjadi sangat terganggu.
Masyarakat Dusun Pancur sudah lama mendambakan pembangunan Jembatan permanen, yang hingga kini belum terealisasi meskipun telah dijanjikan oleh pemerintah daerah selama bertahun-tahun. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Pesawaran lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di daerah terpencil seperti wilayah mereka.
"Yanto juga mengatakan "sangat berharap pemerintah segera membangun jembatan permanen. Ini sangat penting agar anak-anak bisa pergi ke sekolah dengan aman dan Warga bisa bekerja tanpa terkendala, terutama saat musim hujan dan banjir seperti sekarang," ujar yanto salah satu warga. (Ding)
