HARIANKANDIDAT.CO.ID – Bertebarannya sejumlah banner Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dua periode di Bandar Lampung dinilai Pengamat Politik sebagai langkah dukungan.
Namun, Langkah ini diangap terlalu dini, mengingat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Kembali akan digelar pada tahun 2030 mendatang.
Pengamat Politik Lampung Candrawansyah mengatakan, jika sejumlah Banner bertuliskan dua periode saat ini merupakan bentuk dukungan oleh simpatisan kepada Persiden Prabowo dan Wakil Presiden.
"Iya memang saya juga liat banyak Banner yang bertebaran terkait dengan Prabowo-Gibran Dua Periode," ujarnya, Minggu (03/08) melalui pesan whatsapp kepada media ini.
Candrawansah menilai, bahwa ini merupakan bagian masyarakat yang mendukung kepemimpinan mereka, akan tetapi terlalu dini dalam menyikapi dan dukungan terhadap kepemimpinan mereka.
"Saya juga menilai dukungan tersebut merupakan pribadi ataupun dukungan simpatisan tertentu, bukan dalam bentuk dukungan dari partai politik," tambahnya.
Selain itu candrawansah juga meyakini adanya keterkaitan issu yang sedang hangat terkait pemakzulan wakil presiden atas bredarnya banner Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dua priode, yang terpasang di berbagai sudut kota Bandar Lampung.
"Saya juga meyakini ini disebar untuk menggiring opini masyarakat bahwa tidak ada yang bermasalah terkait dengan issu pemakzulan wakil," ungkapnya.
Akan tetapi, kata dia, tanpa adanya partai politik yang langsung statemen tentu akan bias. ”Partai politik nanti tentu akan menjagokan ketua partai politik mereka masing-masing, setidaknya untuk meningkatkan daya tawar partai dalam menentukan calon R1 maupun R2,” ucapnya
Sehingga, sambung dia, Duet antara Prabawo dan Gibran pada 2029 mendatang, ia menilai tidak terjadi, karena ada beberpa faktor perbedaan.
”Menurut saya nanti Gibran yang bukan bagian partai big four atau setidaknya partai yang ada di parlemen akan susah untuk masih berduet dengan Prabowo pada Pemilu tahun 2029. Ya sangat berbeda ketika kekuatan Jokowi yang masih Presiden,” tandasnya.
(Edi)
