DPRD Lampung Kawal Solusi Fluktuasi Harga Singkong dan Tepung Tapioka

Redaksi - Kamis, 18 Sep 2025 - 13:34 WIB
DPRD Lampung Kawal Solusi Fluktuasi Harga Singkong dan Tepung Tapioka
DPRD Lampung serius kawal solusi fluktuasi harga singkong & tapioka. Target: petani merasakan manfaat saat panen raya nanti. - Harian Kandidat
Advertisements

HARIAN KANDIDAT.CO.ID – Isu fluktuasi harga singkong dan produk turunannya, terutama tepung tapioka, menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dan DPRD setempat. Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar, menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah yang kerap merugikan petani ini.

Giri Akbar menjelaskan bahwa Panitia Khusus (Pansus) Singkong DPRD telah melakukan berbagai kajian mendalam dan menggelar pertemuan dengan sejumlah kementerian terkait untuk mencari solusi terbaik.

"Persoalan komoditas ubi kayu berada di bawah kewenangan Kementerian Pertanian dan Kemenko Pangan, sementara untuk Tepung Tapioka menjadi tanggung jawab Kementerian Perdagangan dan Kemenko Perekonomian. Perbedaan regulasi inilah yang perlu segera disinkronkan," ujar Giri pada, Kamis (18/09).

Ia mengungkapkan bahwa dari pendampingan bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dalam diskusi dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, lahir sejumlah kesepakatan kunci.

Kesepakatan tersebut antara lain meliputi larangan terbatas impor Tepung Tapioka, penerapan safeguard dalam bentuk bea masuk tambahan untuk melindungi produk dalam negeri, serta penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk ubi kayu dan tepung tapioka oleh kementerian terkait.

Selain itu, disepakati pula pengawasan langsung oleh Kementerian Perdagangan terkait standar alat ukur kadar aci dan timbangan di pabrik-pabrik pengolahan.

Giri menambahkan bahwa meskipun penerapan safeguard permanen biasanya membutuhkan waktu sekitar lima bulan, pemerintah pusat memberikan opsi kebijakan sementara berupa penetapan biaya masuk tambahan agar dampaknya dapat segera dirasakan petani.

"Kami berharap dalam satu hingga dua bulan ke depan kebijakan ini sudah dapat diimplementasikan, sehingga pada musim panen raya nanti petani Lampung sudah dapat merasakan manfaatnya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Dprd bersama pemerintah provinsi akan terus mengawal proses implementasi kebijakan ini. 

"Kami juga mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar langkah-langkah yang ditempuh dapat berjalan dengan lancar," tandasnya.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.