Kereta Gantung, Kebutuhan Atau Pencintraan?

Redaksi Harian Kandidat - Minggu, 25 Mei 2025 - 22:17 WIB
Kereta Gantung, Kebutuhan Atau Pencintraan?
Rp2,5 triliun untuk kereta gantung, sementara banjir dan jalan rusak masih jadi ‘langganan’ warga Bandar Lampung. Apa benar ini bentuk prioritas? - Harian Kandidat
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID – Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membangun Kereta Gantung jadi polemik di kalangan masyarakat.

Biaya yang menelan nilai investasi Rp2,5 triliun itu banyak ditentang dan disayangkan oleh beberapa pihak.

Padahal, masih banyak fokus pembangunan lain yang bisa dilakukan oleh Pemkot Bandar Lampung. Selain membangun kereta gantung.

Seperti halnya menertibkan bangunan-bangunan illegal di kawasan bantaran Sungai penyebab Banjir selama ini.

Ya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana seakan-akan tidak mendengar masukan dan saran, dari berbagai pihak untuk tak memaksakan pembangunan Kereta Gantung ini.

Beberapa waktu lalu, Eva Dwiana menjelaskan bahwa pembangunan Kereta Gantung ini akan menjadi tempat wisata spektakuler yang bisa membanggakan untuk Indonesia.

“Bila terealisasi Kereta Gantung ini jadi pemantik baru kebangkitan pariwisata di Lampung,” jelasnya.

Padahal di Kota Bandar Lampung masih banyak opsi tempat wisata yang hingga saat ini belum banyak dimaksimalkan.

Seperti halnya wisata Pantai, dan beberapa objek wisata alam lainnya yang saat ini sudah banyak menjamur di wilayah Kota Bandar Lampung.

Namun, tidak semua tempat wisata yang disebutkan tadi berjalan maksimal. Masih ada beberapa tempat yang dikeluhkan Masyarakat.
 
Terutama soal keamanan di kawasan tersebut.
Berikut beberapa alasan kenapa wacana Kereta Gantung ini harus ditunda sebelum adanya perbaikan di sektor ini.

1. Banjir yang Menghantui Masyarakat Kota Bandar Lampung

Bila hujan tiba, masyarakat Kota Bandar Lampung terutama di wilayah Raja Basa, Panjang, Teluk dan Kedamaian merasa was-was.

Bagaimana tidak, bila hujan mengguyur di Kota Tapis Berseri Masyarakat akan siap-siap mengevakuasi barang-barang berharganya ke tempat yang tidak terkena Banjir.

Jadi tidak heran bila musim hujan datang, musim ini akan lebih menakutkan bagi para Masyarakat. 

Dan memang pembagunan kereta gantung berada jauh dari wilayah yang terkena Banjir.

Tapi, tidak semua Masyarakat bisa masuk ke kereta gantung ketika Banjir melanda.

2. Jalan yang Masih Banyak Rusak

Berbagai titik yang ada di Kota Bandar Lampung masih banyak beberapa jalan yang rusak dan berlubang.

Tak ayal, Jalan Rusak ini membuat kesan yang katanya menjadi trendsetter Ibu Kota Provinsi Lampung ini menjadi amburadul.

Jadi, jangan harap bila Kereta Gantung ini dibangun bisa menjadi mode transportasi alternatif untuk lalu Lalang Masyarakat.

Tentunya perbaikan jalan ini harus menjadi prioritas kedua setelah masalah Banjir di Kota Tapis Berseri.

Jadi itulah tadi beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana agar Masyarakat bisa lebih menerima manfaatnya selaman 5 tahun ke depan.

Karena kenapa? Masih banyak beberapa pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemkot Bandar Lampung untuk menuju kesejahteraan Masyarakat. (*)

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi Harian Kandidat
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.