HARIANKANDIDAT.CO.ID– Kemacetan yang terjadi di sekitar Pasar Gintung kembali menjadi perhatian publik.
Salah satu penyebab utama kemacetan ini adalah keberadaan pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan, menghalangi arus lalu lintas dan menyulitkan pengunjung pasar.
Kondisi ini semakin terasa pada jam-jam sibuk, terutama pada pagi hari.
Surya, anggota keamanan Pasar Gintung, mengungkapkan bahwa meskipun pihaknya telah berupaya untuk menertibkan pedagang melalui berbagai sosialisasi, regulasi yang ada masih sulit diterapkan.
"Kami sudah sering melakukan sosialisasi dan upaya penertiban, namun kenyataannya, pedagang tetap kembali berjualan di pinggir jalan," ujar Surya.
Beberapa bulan lalu, gedung baru Pasar Gintung dibangun dengan harapan dapat menampung lebih banyak pedagang dan mengurangi kepadatan di sekitar pasar.
Namun, meski fasilitas baru sudah tersedia, sejumlah pedagang tetap memilih berjualan di luar gedung, yang mengakibatkan Kemacetan parah, terutama antara pukul 05.00 hingga 08.00 pagi.
"Kemacetan paling parah terjadi pada jam-jam tersebut, karena pedagang kaki lima memenuhi jalanan, membuat kendaraan sulit bergerak," tambah Surya.
Pihak keamanan dan pengelola pasar sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini, termasuk meningkatkan kesadaran pedagang untuk tidak berjualan di pinggir jalan.
Meski Pasar Gintung telah mendapatkan peningkatan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kemacetan masih menjadi masalah utama.
Tanpa pengelolaan yang lebih baik dan kepatuhan dari semua pihak, permasalahan Kemacetan di kawasan ini kemungkinan besar akan terus berlanjut. (sha)
