HARIANKANDIDAT.CO.ID - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank), Suadi Romli, mendesak kementerian terkait untuk segera mencopot pimpinan di PT Permodalan Nasional Madani (Pnm).
Desakan ini menyusul beredarnya video yang memperlihatkan kegiatan akhir tahun karyawan PNM di Hotel Grand Mercure Lampung yang dinilai tidak terpuji.
Dalam video yang beredar, beberapa karyawan dan manajemen Pnm, termasuk pimpinan cabang di Lampung, terlihat mengenakan seragam Sekolah Menengah Atas (SMA) dan berjoget mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh Disk Jockey (DJ).
Suadi Romli menyatakan, perilaku tersebut mencoreng citra Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai institusi yang seharusnya menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan moralitas dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan masyarakat dan negara.
“Bagaimana pegawai BUMN mau bekerja dengan baik, profesional, dan memberikan surplus untuk negara jika pimpinan mereka justru mengarahkan ke hal-hal yang negatif, seperti dugem? Ini bukan contoh yang patut diberikan oleh seorang pemimpin,” tegas Suadi Romli dalam keterangannya kepada media ini, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, kejadian ini tidak bisa dianggap sepele. BUMN adalah institusi strategis yang menjadi ujung tombak dalam mendorong perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemimpin di BUMN harus menunjukkan teladan yang baik agar kinerja pegawai dapat maksimal dan berorientasi pada kepentingan bangsa.
“Kementerian harus bertindak tegas. Jangan sampai perilaku ini dibiarkan karena bisa merusak kredibilitas BUMN secara keseluruhan. Tindakan seperti ini akan berdampak pada kinerja perusahaan dan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Suadi Romli juga meminta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran pimpinan BUMN, khususnya di Pnm, untuk memastikan tidak ada lagi tindakan yang mencederai nilai-nilai moral dan profesionalisme.
Jika terbukti, ia menegaskan agar pimpinan tersebut segera dicopot dan digantikan oleh individu yang lebih kompeten dan berintegritas.
“Kita butuh pemimpin yang bisa memotivasi dan membina para pegawai untuk bekerja keras demi kemajuan perusahaan dan negara. Bukan sebaliknya, justru membawa mereka ke arah yang salah,” tutup Suadi Romli.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Pnm belum memberikan klarifikasi resmi mengenai dugaan tersebut. (Vrg)