HARIANKANDIDAT.CO.ID - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tidak menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki tata kelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, pascadisegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, menyebut upaya yang dilakukan Pemkot sejauh ini hanya bersifat seremonial dan tidak menyentuh akar permasalahan. Ia bahkan menyebut langkah Pemkot membangun controlled landfil sebagai upaya pencitraan semata.
"Semua yang dilakukan hanya gimik untuk merespons tindakan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka hanya membuat kontrol landfill sebagai bentuk reaksi, bukan solusi," tegas Irfan, Jumat (9/5).
Lebih jauh, Irfan menilai jika Pemkot Bandar Lampung memang serius sejak awal, maka Wali Kota seharusnya tidak mempertanyakan penyegelan yang dilakukan KLHK. Ia menilai pernyataan tersebut mencerminkan lemahnya komitmen dalam menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah.
“Kalau Pemkot serius, tidak akan keluar pernyataan mempertanyakan kenapa TPA disegel. Harusnya itu jadi tamparan keras untuk membenahi tata kelola sampah di TPA Bakung,” katanya.
Menurut Irfan, perbaikan pengelolaan sampah memang membutuhkan waktu, tetapi hingga kini pihaknya belum melihat ada langkah konkret dari Pemkot Bandar Lampung.
"Kita tunggu sampai Juli ini. Jika tidak ada upaya yang signifikan, maka kami akan menempuh jalur hukum dan melaporkan Pemkot Bandar Lampung karena diduga telah melakukan tindak pidana lingkungan hidup," pungkas Irfan.
