HARIANKANDIDAT.CO.ID - Pemeriksaan kesehatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Pppk) yang dipusatkan di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo menuai banyak keluhan dari para peserta.
Dimana Mereka menilai lokasi pemeriksaan sebaiknya tidak dipusatkan di satu rumah sakit saja, mengingat jumlah peserta mencapai sekitar 6.000 orang.
Hal ini mengakibatkan tumpukan Antrian panjang di Ruang tunggu dan membuat para Peserta berdesakan dan terpaksa berdiri karena tempat duduk yang penuh.
Salah satu Peserta mengeluhkan dengan keadaan tersebut.
"Pertanyaannya kenapa harus ke rumah sakit sini semua sedangkan pesertanya ramai, Kalau dibagi ke beberapa rumah sakit lain pasti lebih lancar. Ini semua diarahkan ke sini, jadi penuh sekali, apa karena rumah sakit di kelola oleh pihak Pemkot" ujarnya,(11/9).
Ia juga menyampaikan ada baiknya pihak rumah sakit melakukan pembagian jadwal terhadap para Peserta yang ingin melakukan tes kesehatan .
"Seharusnya ada pembagian sesi berdasarkan formasi, misalnya pagi untuk guru, siang untuk Satpol PP, sore untuk pemadam kebakaran, dan seterusnya," tambahnya.
Selain berdampak pada antrian Peserta yang panjang peserta juga mengeluhkan dampak pada kemacetan panjang di sekitar rumah sakit.
Dimana arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat tersendat parah, bahkan kendaraan dari arah Jalan P. Emir Moh. Noer terpaksa dialihkan melalui jalur berlawanan di depan rumah sakit untuk mengurai kepadatan.
Pengendara yang melintas di kawasan tersebut juga merasa terganggu. Banyak diantaranya terjebak macet cukup lama karena jalan yang menyempit akibat kendaraan Peserta yang parkir di bahu jalan.
"Seharusnya kegiatan sebesar ini dipikirkan matang. Jalan jadi sempit, macet panjang, padahal kami hanya melintas," keluhan pengendara yang terjebak macet.
(Yud)
