HARIANKANDIDAT.CO.ID – Dunia pendidikan di Lampung kembali berduka. Seorang siswa SMP Negeri 12 Krui, Kabupaten Pesisir Barat, tewas setelah ditusuk teman sekelasnya menggunakan gunting pada Senin (29/9/2025). Peristiwa tragis ini diduga dipicu aksi bullying yang berujung pada perkelahian.
Korban berinisial JS (13), siswa kelas VII E, sempat menantang rekannya SR (VII A) untuk berkelahi. Saat duel, JS lebih dulu memukul kepala SR hingga membuat pelaku emosi. SR kemudian mengambil gunting dari laci meja dan menusukkannya ke tubuh korban, mengenai pelipis, belakang kepala, dan punggung.
JS langsung tersungkur bersimbah darah. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Biha, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan. Polisi yang datang ke lokasi mengamankan pelaku bersama barang bukti berupa gunting, baju, dan tas milik korban. Kasus ini kini ditangani Polres Pesisir Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyatakan peristiwa tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi dunia pendidikan.
“Ini alarm bagi kita semua. Pengawasan di sekolah harus diperkuat, terutama peran guru BK,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Thomas menambahkan sejumlah langkah yang akan ditempuh, antara lain penguatan satgas anti-Bullying dan OSIS, pendidikan karakter dan agama agar siswa mampu mengendalikan emosi, peningkatan literasi digital untuk mencegah pengaruh negatif media sosial, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pengawasan siswa.
Ia juga menekankan bahwa pencegahan Bullying tidak bisa dilakukan sekolah sendiri Pendidikan karakter harus diperkuat. Tokoh agama juga bisa berperan memberikan nilai moral. Intinya, ini kerja bersama. Tidak bisa dibebankan hanya ke sekolah,” pungkasnya.