Ratusan Massa dari Jakarta Gruduk Universitas Malahayati, Ini Kronologis Lengkapnya

Redaksi - Minggu, 02 Mar 2025 - 14:16 WIB
Ratusan Massa dari Jakarta Gruduk Universitas Malahayati, Ini Kronologis Lengkapnya
Ketegangan terjadi di lingkungkan Universitas Malahayati, pada Minggu 2 Maret 2025 dinihari - Dokumen
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID - Ketegangan terjadi di lingkungkan Universitas Malahayati, pada Minggu 2 Maret 2025 dinihari.

Ya, hampir 200 massa yang diduga berasal dari Jakarta menggeruduk Universitas Malahayati. Ratusan orang itu datang menggunakan tiga bus.

Informasi yang dihimpun, ratusan orang tersebut hendak menyita beberapa aset yang ada di Universitas Malahayati.

Hingga saat ini, situasi di Kampus Universitas Malahayati, Bandar Lampung, masih belum menemukan penyelesaian.

Karena hampir sekitar 200 orang dari Yayasan Teknologi Bandar Lampung tiba menggunakan tiga unit bus, diduga dengan tujuan untuk merebut aset kampus yang masih dikuasai kelompok lain.

Kedatangan massa ini langsung mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Kapolsek Kemiling dan jajarannya segera menuju lokasi setelah menerima informasi mengenai potensi penguasaan gedung kampus yang bisa memicu ketegangan.

Sementara itu, kelompok massa lainnya, termasuk eks-satpam dan kelompok Ambon yang mendukung pihak Rektor Universitas Malahayati, Khadafi, juga telah bersiap di lokasi. 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menyatakan, "Polresta Bandar Lampung langsung turun untuk mencegah eskalasi konflik. Kami berupaya mengedepankan dialog dan menghindari bentrokan fisik," jelasnya.

Pada pukul 04.46 WIB, rombongan Yayasan Teknologi Bandar Lampung berhasil memasuki area kampus dan bertemu dengan Ketua Kelompok Ambon, Lexsi. Proses negosiasi antara kedua pihak berlangsung hingga pukul 05.14 WIB, ketika Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, tiba di lokasi.

Namun, hingga saat ini, mediasi antara kedua belah pihak masih berlangsung tanpa adanya kesepakatan. Kombes Yuni mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis, serta menegaskan bahwa penyelesaian sengketa harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku. 

Polresta Bandar Lampung terus memantau situasi di lokasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Kombes Yuni juga meminta semua pihak untuk menahan diri dan memprioritaskan jalur mediasi guna menghindari dampak buruk bagi mahasiswa serta citra institusi pendidikan.

Polda Lampung menjamin akan terus mengawasi perkembangan situasi dan akan bertindak tegas sesuai hukum jika ada pelanggaran.

"Kami akan memastikan agar mahasiswa dan tenaga pendidik tidak terganggu oleh konflik internal yayasan ini. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas akademik di Kampus Malahayati," tegas Kombes Yuni. 

Polda Lampung mengajak semua pihak untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum yang sah dan menghindari provokasi yang bisa memperburuk keadaan.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.