HARIANKANDIDAT.CO.ID – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran Arus Mudik.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/434/V.03/HK/2023 tentang Penetapan Status Ruas Jalan Sebagai Jalan Provinsi Lampung, ruas jalan status provinsi memiliki panjang 1.695,479 Km dan terdiri dari 98 ruas jalan.
Jembatan yang berada pada ruas jalan status provinsi berjumlah 830 buah dengan panjang total 8.998,50 meter.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menegaskan bahwa kesiapan ruas jalan provinsi menjadi prioritas utama dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan.
“Kami terus melakukan berbagai upaya perbaikan dan pemeliharaan jalan guna memastikan infrastruktur dalam kondisi optimal saat Arus Mudik dan arus balik berlangsung,” ujar Taufiq Kamis (13/3/2025).
Kondisi Jalan Provinsi Berdasarkan data akhir tahun 2024, terbagi sebagai berikut:
- Baik: 1.045,6 km (61,63%)
- Sedang: 279,1 km (16,45%)
- Rusak ringan: 67,8 km (4%)
- Rusak berat: 304 km (17,91%)
“Dengan kondisi mantap (baik dan sedang) mencapai 78,08%, kami terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur agar dapat mendukung kelancaran Arus Mudik dan arus balik,” tambahnya.
Jalan provinsi di Lampung berfungsi sebagai jalur alternatif yang menghubungkan jalan nasional dan tol, serta memberikan akses menuju kawasan wisata dan daerah padat penduduk.
“Terdapat empat gerbang tol utama yang diakses melalui jalan provinsi serta tujuh jalur alternatif utama yang dapat digunakan selama mudik,” jelas Taufiq.
Gerbang Tol yang Melalui Jalan Provinsi
1. Gerbang Tol Kotabaru (STA 80)
- Ruas Jalan Mayjend H.M. Ryacudu (Sp. Korpri – Jalan Nasional): 3,315 km (100% mantap).
- Ruas Jalan Sp. Korpri – Purwotani (Exit Tol Sp. Korpri): 2,467 km (100% mantap).
2. Gerbang Tol Gunung Batin (STA 166)
- Ruas Jalan Sp. Daya Murni – Gunung Batin (Exit Tol – Jalan Nasional): 941 km (kemantapan 0,14%).
3. Gerbang Tol Penumangan (STA 185)
- Ruas Jalan Raya Gunung Sakti – Menggala: 1,865 km (100% mantap).
- Ruas Jalan Bujung Tenuk – Penumangan: 3,190 km (100% mantap).
4. Gerbang Tol Lambu Kibang (STA 201)
- Ruas Jalan Adijaya – Tulung Randu: 6.000 km (100% mantap).
Jalur Alternatif untuk Arus Mudik
Untuk mengurangi kemacetan di jalur utama, pemudik dapat menggunakan jalur alternatif berikut:
- Jalur utama : Kotabumi – Simpang Daya Murni – Gunung Batin, Pringsewu – Kalirejo – Wates, Branti – Gedong Tataan, Padang Cermin – Kedondong – Gedong Tataan, Kota Gajah – Simpang Randu, Simpang Korpri – Kibang Metro, Gayam – Ketapang.
- Jalur wisata : Jalan Raden Intan Liwa – Batas Sumsel, Lampung Selatan – Padang Cermin, Kalianda – Kunyir – Gayam.
- Jalur padat penduduk : Pringsewu – Pardasuka, Pekon Balak – Souh, Talang Padang – Ngarip – Ulu Semong – Simpang Trimulyo – Bugin – Simpang Tugu Sari, Kota Gajah – Gedong Dalem, Metro – Kota Gajah, Jalan Budi Utomo, Jalan Soekarno Hatta.
Penanganan Darurat dan Pemeliharaan Jalan
Guna memastikan kelancaran Arus Mudik, Dinas BMBK Provinsi Lampung telah menyiapkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang tersebar di enam wilayah untuk menangani perbaikan darurat jalan dan jembatan diantaranya:
- UPTD 1 : Bandar Lampung
- UPTD 2 : Lampung Selatan
- UPTD 3 : Lampung Tengah
- UPTD 4 : Lampung Utara
- UPTD 5 : Lampung Barat
- UPTD 6 : Mesuji
UPTD ini bertanggung jawab atas pemeliharaan rutin, termasuk perbaikan kerusakan kecil, penambalan lubang, perawatan bahu jalan, pemangkasan rumput, serta perbaikan saluran drainase untuk mencegah genangan air.
“Kami sudah menempatkan alat berat di beberapa titik strategis untuk menangani kondisi darurat, sehingga pemudik dapat merasa aman dan nyaman saat melintas,” kata Taufiq.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan Arus Mudik dan arus balik di Lampung dapat berjalan dengan lancar dan aman, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman.
(Vrg)
