HARIANKANDIDAT.CO.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya di kancah internasional. Suhendro Yusuf Irianto, Ph.D., dosen Program Studi Magister Teknik Informatika, berhasil mempublikasikan risetnya di HighTech and Innovation Journal Vol. 5 No. 3 (2024), jurnal internasional bereputasi yang berada di peringkat Quartile 2 (Q2).
Penelitian Suhendro yang berjudul “Early Identification of Skin Cancer Using Region Growing Technique and a Deep Learning Algorithm” mengangkat isu penting dalam dunia kesehatan, yakni deteksi dini kanker kulit. Dengan pendekatan berbasis kecerdasan buatan (AI), penelitian ini mengombinasikan teknik Region Growing dan algoritma Long Short-Term Memory (LSTM) untuk meningkatkan akurasi dalam mendeteksi kanker kulit dari citra dermoskopi.
“Deteksi dini sangat penting, terutama untuk jenis melanoma yang memiliki tingkat kematian tinggi. Model yang kami kembangkan mampu meningkatkan akurasi deteksi menjadi 96,62%, dibandingkan hanya menggunakan LSTM yang mencapai 84%,” jelas Suhendro.
Meski menawarkan akurasi tinggi, pendekatan gabungan Region Growing + LSTM membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama, yakni sekitar 17 menit 2 detik untuk pelatihan dan 3 menit 49 detik untuk prediksi. Sebagai perbandingan, metode LSTM tunggal hanya memerlukan waktu pelatihan 39,3 detik dan prediksi 3,2 detik. Hal ini menunjukkan adanya trade-off antara akurasi dan efisiensi waktu.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Iib Darmajaya, Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., turut mengapresiasi capaian tersebut. “Ini bukti bahwa riset dosen IIB Darmajaya tak hanya unggul dalam kualitas akademik, tapi juga mampu memberikan solusi nyata atas permasalahan kesehatan melalui teknologi. Kami sangat bangga,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Iib Darmajaya juga memberikan penghargaan atas kontribusi ilmiah Suhendro Yusuf Irianto di forum global. Capaian ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus berkarya dan berinovasi.