HARIANKANDIDAT.CO.ID – Legislator partai Gerindra dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan DPRD Kota Bandar Lampung mengunjungi rumah duka Pratama Wijaya Kusuma Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila).
Kedatangan Politisi Gerindra Lampung itu, untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu mahasiswa yang diduga usai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Lingkungan (Mahepel) pada November 2024 lalu.
Anggota DPRD Provinsi Lampung Andika Wibawa mengatakan, bahwa ini merupakan bentuk dukungan moril dan ungkapan duka cita dari Partai Gerindra kepada keluarga korban.
"Karena, Pratama diketahui merupakan anak laki satu-satunya dan anak pertama dalam keluarga. Kami dari Partai Gerindra menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami berharap keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” kata Andika kepada media ini. Rabu (04/05/2025).
Untuk itu, kata Andika, jika kasus meninggal mahasiswa FEB Unila ini sudah menjadi isu nasional, sehingga ia berharap persoalan itu segera diselesaikan hingga terang benderang.
"Permasalahan ini harus cepat terang benderang. Jika memang ada pihak yang bersalah, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Ini bukan sekadar persoalan hukum, tapi juga soal rasa kemanusiaan,” ungkapnya
Bahkan, kata Andika, pentingnya evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Diksar di lingkungan pendidikan yang dinilai rawan menimbulkan kerugian, bahkan korban jiwa.
"Anak laki-laki semata wayang, satu-satunya, tiba-tiba meninggal. Terlepas dari siapa benar dan salah, kita tidak boleh menutup mata. Kami mendengar langsung harapan dari ibu korban agar kejadian ini tidak menimpa orang tua lain di masa depan,” ucapnya
Selain itu, sambung Andika, meski kegiatan seperti ospek kerap dianggap sebagai bagian dari pembentukan karakter dan pengenalan kampus, namun tidak boleh ada tindakan yang berisiko atau merugikan peserta.
"Kalau kegiatan seperti ini dianggap penting, pastikan tidak ada tindakan yang melampaui batas. Kalau tidak perlu, lebih baik ditiadakan. Dari TK saja sekarang sudah muncul kasus bullying. Maka pengawasan guru, dosen, dan penyelenggara kegiatan harus ketat. Jangan sampai ada korban berikutnya,” tandasnya.
Diketahui, Politisi Gerindra yang mendatangi rumah duka FEB Unila bersama Andika Wibawa adalah Anggota DPR RI Ruby Chairani dan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Aderly. (Gung)