Kreatif! Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Ubah Genangan Jadi Resapan Lewat Biopori

Redaksi - Minggu, 10 Agt 2025 - 20:56 WIB
Kreatif! Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Ubah Genangan Jadi Resapan Lewat Biopori
KKN UIN RIL Kelompok 99 mengenalkan lubang biopori kepada warga Batu Putuk. - Dokumen
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Tahun 2025 Kelompok 99, melaksanakan program kerja inovatif berupa pembuatan biopori di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Barat, pada Rabu, 6 agustus 2025.

Program di lakukan oleh kelompok 99 KKN Batu Putuk yang beranggotakan : Safa Atul Azizah (Perbankan Syariah), Rosela Palupi (Perbankan Syariah), Joko Suprianto (Perbankan Syariah), Eka Nur Rahmawati (Akuntansi Syariah), Elli Fitriani (Akuntansi Syariah), Miftahul Hasanah (Manajemen Bisnis Syariah), Rizka Nidya Maharani (Manajemen Bisnis Syariah), Ruksi Fatrisia (Manajemen Bisnis Syariah), Muhammad Taufiqurrahman (Hukum Keluarga), Deka Asti Khoirun Nisa (Hukum Tata Negara), Debby Kemalasari (Hukum Tata Negara), Miskat Atoriq (Hukum Ekonomi Syariah), Muhammad Fakhrudin Wahyudi Pratama (Hukum Ekonomi Syariah), Sandy Yulsa Priyambodo (Ilmu Al Quran dan Tafsir), Muhammad Fitrah Ramadhan (Ilmu Al Quran dan Tafsir), Wanda Rydany Hasibuan (Ekonomi Syariah), Duhan Roofif Afila (Ekonomi Syariah), Dwi Saputra (Ekonomi Syariah). Kegiatan ini dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Idrus Al Ghifari, S.H., M.H.

Penerapan Biopori dilakukan sebagai langkah nyata dalam menangani permasalahan lingkungan, khususnya untuk mengurangi genangan air akibat kurangnya area resapan, sekaligus memanfaatkan sampah organik menjadi kompos yang berguna bagi sektor pertanian warga.

Pembuatan lubang Biopori dilakukan dengan teknik sederhana, yakni dengan membuat lubang vertikal di tanah menggunakan alat dan lubang tersebut diisi dengan paralon yang sudah di lubangi kemudian diisi dengan sampah organik rumah tangga atau bisa juga dengan daun kering.

Lubang Biopori ini berfungsi untuk mempercepat penyerapan air ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi genangan dan meminimalisir risiko banjir. Selain itu, sampah organik yang terurai di dalamnya akan menghasilkan kompos alami yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.

“Saya merasa sangat bersemangat menjalankan program ini karena Biopori merupakan solusi jangka panjang yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah organik, kita bisa turut mendukung pertanian berkelanjutan di desa,” ungkap Deka Asti Khairun Nisa.

Kegiatan sosialisasi juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan peran aktif masyarakat dalam penerapan Biopori. Hal ini penting, mengingat masih banyak yang beranggapan bahwa lubang biopori hanyalah tempat membuang sampah, tanpa pemrosesan yang tepat.

Oleh karena itu, tim KKN UIN juga melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya biopori sebagai metode pengelolaan limbah organik yang efektif dengan membagikan pamflet biopori.

Pelaksanaan program ini mendapatkan dukungan dari warga desa, termasuk aparat desa yang turut serta dalam pembuatan biopori. Selain berbagi ilmu tentang manfaat biopori, Mahasiswa KKN juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan warga mengenai tantangan lingkungan yang dihadapi desa.

“Kegiatan KKN ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. Kami bisa belajar langsung dari masyarakat sekaligus mengedukasi mereka tentang solusi lingkungan yang mudah diterapkan. Harapannya, biopori dapat terus dimanfaatkan secara optimal,” tambah Deka.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya sistem resapan air yang baik serta memanfaatkan limbah organik secara lebih efektif untuk keberlanjutan lingkungan di masa mendatang.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Redaksi

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.