HARIANKANDIDAT.CO.ID - Tradisi Anjau Silau, yang merupakan bagian dari budaya Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong, kembali digelar untuk mempererat hubungan silaturahmi. Acara ini berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025, bertempat di Ballroom Grand Venetian Hotel Metro.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23, Pangeran Edward Syah Pernong, beserta keluarga besarnya.
Sultan Edward Syah Pernong hadir bersama sejumlah bangsawan dan perangkat adat, seperti YM Raja Duta Perbangsa, YM Raja Temenggung, dan YM Kompol Edi Qorinas Glr Pengiran Kepalo Mego dari Sungkai Bunga Mayang. Selain itu, juga hadir Mulli Mekhanai Paksi serta Hulubalang Kerajaan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat persaudaraan antara Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak dan masyarakat Tionghoa melalui Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Metro.
Mempererat Keberagaman Budaya
Anjau Silau bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga sebuah bentuk nyata dalam mempererat persatuan di tengah keberagaman budaya di Lampung. Sultan Edward Syah Pernong menegaskan bahwa acara ini mencerminkan sinergi antara PSMTI Kota Metro dan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak. Harapannya, tradisi ini semakin memperkokoh rasa kebangsaan dan menjaga kebhinekaan dalam masyarakat.
"Tradisi ini adalah manifestasi dari hubungan baik yang telah terjalin lama, yang diharapkan dapat terus menjaga kebersamaan dan memperkuat rasa persatuan dalam keberagaman," kata Sultan Sekala Brak dalam sambutannya.
Penyematan Lencana Kerajaan dan Penghargaan
Acara Anjau Silau kali ini juga diwarnai dengan penyematan Lencana Kerajaan dan pemberian Sertifikasi Pin kepada beberapa tokoh yang berperan penting dalam melestarikan budaya dan mempererat persaudaraan. Di antaranya adalah Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, Dandim 0411/Kota Metro Letkol Arh. Rendra Febrandari Suparman, dan sekitar 20 Puakhi Pungsu PSMTI Kota Metro.
Dandim 0411/Kota Metro menyampaikan apresiasi atas upaya pelestarian budaya ini, yang diharapkan tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga adat istiadat dan budaya dalam masyarakat.
Melestarikan Warisan Tradisi
Tradisi Anjau Silau ini telah berlangsung sejak tahun 2015, ketika Sultan Sekala Brak masih menjabat sebagai Kapolda Lampung. Hubungan yang terjalin antara Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak dan masyarakat Tionghoa melalui PSMTI Lampung semakin kuat dengan adanya prosesi adat Angkon Muakhi, yang mengakui kedua pihak sebagai saudara. Tradisi ini dimulai atas inisiatif Pakngah Tarmizi Tanjungan (alm.), yang saat itu menjabat sebagai Ketua PSMTI Provinsi Lampung.
Perwakilan PSMTI Kota Metro, Mindyanto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sultan dan rombongan atas kehadirannya. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Paduka YM Pangeran Edward Syah Pernong yang menyempatkan waktu untuk bertemu dan menyapa para kerabatnya di Kota Metro. Semoga hubungan persaudaraan ini semakin erat dan terus terjalin di masa mendatang," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai persaudaraan, budaya, dan keharmonisan dalam keberagaman dapat terus dijaga dan diperkuat di tanah Lampung.