BPS Lampung Catat Deflasi Bulanan 0,71% pada Januari 2025

Redaksi - Senin, 03 Feb 2025 - 11:53 WIB
BPS Lampung Catat Deflasi Bulanan 0,71% pada Januari 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan deflasi - Dokumen
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan bahwa pada Januari 2025, tingkat inflasi month-to-month mengalami deflasi sebesar 0,71 persen. 

Sementara itu, tingkat inflasi year-on-year tercatat sebesar 1,04 persen, sedangkan tingkat inflasi year-to-date juga mengalami deflasi sebesar 0,71 persen.  

Kelompok pengeluaran yang memiliki andil terbesar terhadap deflasi pada Januari 2025 secara month-to-month adalah Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan kontribusi deflasi sebesar 1,46 persen.  

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Sapto Rakhmawan menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran ini menjadi penyumbang deflasi terbesar di bulan Januari 2025. 

"Kelompok pengeluaran ini memberikan andil sebesar 1,46 persen," ungkapnya, Senin (3/2/2025).

Selain itu, lima komoditas utama yang berkontribusi terhadap deflasi secara month-to-month pada Januari 2025 adalah tarif listrik sebesar 1,54 persen, tomat sebesar 0,10 persen, bawang merah sebesar 0,09 persen, cumi-cumi sebesar 0,05 persen, dan ikan kembung sebesar 0,04 persen.  

Sementara itu, tingkat inflasi secara year-on-year pada Januari 2025 mencapai 1,04 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi dalam pembentukan inflasi adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan tingkat inflasi sebesar 4,08 persen dan andil sebesar 1,35 persen.  

Lima komoditas utama yang memberikan kontribusi tertinggi dalam kelompok ini adalah kopi bubuk dengan andil sebesar 0,28 persen, sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,22 persen, bawang merah sebesar 0,22 persen, cabai rawit dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,15 persen.  

BPS Provinsi Lampung juga mencatat tingkat inflasi year-on-year dan month-to-month pada empat kabupaten/kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.  

"Tingkat inflasi year-on-year tertinggi tercatat di Kota Metro sebesar 1,54 persen, sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi di Kabupaten Lampung Timur sebesar 0,73 persen," ungkap Sapto Rakhmawan.

Sementara itu, seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Lampung mengalami deflasi secara month-to-month. Deflasi bulanan terendah terjadi di Kota Metro sebesar 0,28 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,80 persen.

(Vrg)

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.