HARIANKANDIDAT.CO.ID - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta Bulog menambah kuota serapan Gabah Petani ke pusat untuk menindaklanjuti keluhan petani pada musim panen.
Ketua komisi II DPRD Provinsi Lampung Ahmad Basuki mengatakan, bahwa pihaknya bersama anggota sedang mencarikan solusi terkait keluhan petani di Lampung, yang gabahnya tidak terserap oleh Bulog.
"Pada saat reses banyak petani mengeluhkan gabah panen nya tidak dibeli oleh Bulog, masalah ini yang menjadi ke khawatiran para petani padi di Lampung pada saat musim panen," kata Basuki kepada media ini.minggu (13/04).
Menurut Basuki, Bulog saat ini hanya menerima Serapan sebesar 20 persen karena perintah dari pusat dan kapasitas gudang yang tidak memadai saat ini.
"Ini kan sudah musim panen, jadi para petani ingin menjual gabahnya agak kesulitan, sedangkan Bulog hanya menyerap 20 persen kuota gabah di Lampung, maka dari itu kita meminta Bulog untuk menambah kuota Serapan tersebut kepusat, agar petani tidak kesusahan menjual gabahnya," ungkapnya
Sehingga, kata Politisi PKB ini, selain Bulog dirinya pun sudah berkoordinasi dengan Perpadi untuk membantu menyerap Gabah Petani.
" Kita juga meminta bantuan dari Perpadi Lampung untuk bersama-sama mencarikan solusi untuk petani padi, agar keluhan petani ini segera terselesaikan dan jangan sampai berlarut-larut," ucapnya
Basuki menambahkan, jika dirinya pun mengapresiasi langkah Presiden RI Prabowo Subianto dalam menentukan harga Gabah Petani demi kesejahteraan.
"Kita mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto, telah menentukan harga gabah Rp.6500, tentu ini sangat berdampak baik untuk petani di Lampung, apalagi untuk kesejahteraan, tetapi hanya saja saat ini petani mengeluhkan soal Bulog yang belum mampu menyerap seluruh Gabah Petani saat musim panen," tandasnya.
(Gung)