HARIANKANDIDAT.CO.ID - Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen nyata dalam mendampingi warganya yang menjalankan ibadah haji. Tahun ini, seluruh 7.050 jamaah haji asal Lampung menerima bantuan uang saku senilai Rp1 juta dari Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Mirza), sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah daerah.
Bantuan dengan total anggaran Rp7,05 miliar ini diberikan untuk menambah kenyamanan jamaah selama menunaikan rukun Islam kelima. "Dana ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kehadiran dan pelayanan pemerintah daerah di tengah umat," ujar Gubernur Mirza saat melepas keberangkatan kloter pertama di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Provinsi Lampung. Ia menekankan agar dana tersebut digunakan untuk menunjang kebutuhan ibadah, bukan sekadar oleh-oleh.
Pemberangkatan Jamaah Haji Lampung dimulai sejak 2 Mei 2025 dengan Kloter 4 JKG. Disusul kloter kedua pada 16 Mei dalam Kloter 38 JKG yang masuk dalam skema fast track, yakni jalur cepat imigrasi yang memungkinkan jamaah langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah. Fasilitas ini sangat membantu, khususnya bagi jamaah lanjut usia.
"Skema ini mempercepat perjalanan dan mengurangi kelelahan, terutama bagi lansia," ujar Ansori, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung.
Total 19 kloter akan diberangkatkan dari Lampung, masing-masing terdiri dari 393 jamaah. Pemerintah daerah juga memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia dan difabel. Salah satu jamaah tertua, Sutiah Sunyoto (107), berasal dari Lampung Selatan dan tergabung dalam Kloter 19 JKG. Sementara yang termuda adalah Muhammad Bahauddin (18) dari Lampung Utara.
Gubernur Mirza menyebut ibadah haji adalah momen spiritual yang luar biasa dan mengingatkan jamaah untuk menjaga niat serta nama baik daerah. "Bapak-Ibu adalah duta Lampung di Tanah Suci. Jalankan ibadah sepenuh hati dan bawa nama baik daerah," pesannya.
Sejalan dengan dukungan dari pemerintah daerah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI juga telah menyiapkan berbagai layanan, mulai dari akomodasi, katering dengan cita rasa nusantara, hingga transportasi selama di Arab Saudi. Jamaah Haji tahun ini akan menjalani ibadah selama sekitar 41 hari, dengan total 127 kali makan, termasuk saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan bermalam di Mina.
Menutup sambutannya, Gubernur Mirza menitipkan doa kepada seluruh jamaah. "Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi yang religius, aman, dan makmur. Semoga lebih banyak lagi warga kita yang bisa berangkat haji di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Pelepasan jamaah juga dihadiri oleh Plt. Kakanwil Kemenag Lampung Erwinto yang mengingatkan para petugas untuk menjalankan tugas secara ikhlas karena ini merupakan bagian dari ibadah. (*)
