HARIANKANDIDAT.CO.ID - Keberhasilan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dalam menekan angka premanisme melalui pelaksanaan Operasi Pekat kembali menuai apresiasi dari kalangan akademisi. Kali ini, dukungan datang dari Dr. Heni Iswanto, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) yang juga merupakan pakar hukum pidana.
Dalam pernyataannya, Dr. Heni menyampaikan bahwa tindakan tegas yang diambil oleh Polda Lampung merupakan langkah yang tepat dalam menjawab keresahan masyarakat terhadap praktik premanisme yang semakin meresahkan.
"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Polda Lampung, khususnya dalam menyikapi maraknya aksi premanisme melalui Operasi Pekat. Fenomena ini telah mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga langkah tegas dari aparat kepolisian sangat diperlukan," ujar Dr. Heni.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemberantasan Premanisme tidak bisa dilakukan secara parsial. Penegakan hukum, menurutnya, harus dijalankan secara menyeluruh dengan pendekatan preventif, preemtif, dan represif.
"Kami berharap Polda Lampung dapat mengoptimalkan ketiga pendekatan tersebut. Pencegahan dini, pengawasan aktif, dan penindakan tegas harus berjalan secara sinergis. Dengan begitu, Provinsi Lampung bisa menjadi wilayah yang lebih aman dan masyarakat merasa terlindungi," tambahnya.
Dr. Heni juga mengingatkan pentingnya penegakan hukum yang profesional dan berlandaskan pada prinsip-prinsip hukum pidana. Ia berharap setiap tindakan hukum yang dilakukan dalam Operasi Pekat tetap mengedepankan akurasi dalam identifikasi pelaku dan kesesuaian dengan unsur-unsur pidana yang berlaku.