HARIANKANDIDAT.CO.ID - Pengamat kebijakan publik Universitas Lampung, Dedi Hermawan, menilai kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret salah satu pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung merupakan persoalan pribadi, bukan persoalan organisasi.
Menurutnya, kasus tersebut tidak serta-merta mencoreng nama baik HIPMI secara keseluruhan.
Namun, ia menegaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi pelajaran penting bagi organisasi pengusaha muda tersebut agar lebih berhati-hati dalam proses rekrutmen pengurus di masa mendatang.
"Ini masalah personal yang bersangkutan, bukan soal organisasinya. Tetapi ke depan, ini menjadi catatan agar lebih cermat dalam memilih pengurus. Pastikan orang-orang yang direkrut memiliki rekam jejak bersih dari berbagai masalah, termasuk Narkoba," ujar Dedi, Kamis (4/9).
Dedi menambahkan, organisasi sebesar HIPMI membutuhkan sosok pengurus yang tidak hanya berkompeten di bidang usaha, tetapi juga memiliki integritas moral dan bebas dari persoalan hukum.
(Yud)