HARIANKANDIDAT.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Bakal melakukan koordinasi antar Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
Koordinasi ini, Buntut Aksi Damai Guru Honor Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menyambangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung.
Sekretaris komisi V DPRD Lampung Elly Wahyuni mengatakan, jika kedatangan perwakilan guru honor itu membawa beberapa tuntutan dari 190 guru honorer yang tidak lulus seleksi PPPK yang dimasukkan dalam kategori tenaga paruh waktu.
"Setelah dicek oleh Dinas Pendidikan, jumlah tersebut memang sesuai dengan data yang ada. Mereka ada yang sudah mengabdi selama 20 tahun, 17 tahun, tetapi kalah bersaing dengan peserta yang lebih muda," kata Elly kepada media ini.
Untuk itu, kata Elly, dari informasi para guru honor yang tidak lulus PPPK berkaitan dengan ilmu Pengetahuan Umum.
"Mereka gagal dalam tes karena soal yang diberikan lebih banyak terkait pengetahuan umum, sedangkan mereka adalah guru agama Islam yang materi ujiannya tidak keluar di soal,” jelasnya.
Sehingga, sambung Elly, bahwa Guru Honorer adalah ujung tombak pendidikan, karena mereka yang paling banyak mengajar di sekolah-sekolah. Oleh karena itu harus mendapatkan perhatian khusus.
"Dalam koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), ditemukan bahwa kebutuhan guru tidak sesuai dengan jumlah formasi yang tersedia," urainya
Bahkan, pihaknya juga akan meneliti lebih lanjut formasi-formasi mana saja yang tidak terserap dan meminta data dari seluruh kabupaten/kota di Lampung.
“Misalnya, untuk formasi guru agama Islam tersedia 50 kuota, tetapi yang ikut seleksi hanya 10 orang, sehingga masih banyak formasi yang kosong,” ujarnya.
Sebagai solusi, Elly meminta para Guru Honorer untuk tetap tenang. Ia memastikan bahwa anggaran sudah diplot untuk mereka mengikuti seleksi ulang.
“Anggarannya sudah disiapkan, tapi informasinya tidak sampai ke mereka. Jadi, mereka nanti bisa ikut tes lagi,” tandasnya.
(Gung)