HARIANKANDIDAT.CO.ID – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bandar Lampung menggelar aksi demonstrasi di Patung Bundaran Gajah, yang lebih dikenal sebagai Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait penanganan banjir, pengelolaan sampah, serta kebijakan pembangunan yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Berikut adalah poin-poin tuntutan yang disampaikan oleh IMM Bandar Lampung dalam aksi demonstrasi ini:
- Mendesak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk lebih fokus dalam menangani banjir serta bertanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan.
- Menuntut peremajaan armada pengangkut sampah yang sudah tidak layak pakai serta peningkatan perhatian terhadap pengelolaan sampah di kota.
- Meminta pemerintah bertanggung jawab atas korban jiwa akibat longsor yang terjadi sebagai dampak dari bencana banjir.
- Mendorong pemerintah untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) guna meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko banjir.
- Menyoroti dugaan pengerusakan kawasan resapan air di Bukit Kecapi, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, yang diduga dilakukan tanpa izin.
- Menolak rencana pembangunan kereta gantung dan meminta agar anggaran proyek tersebut dialihkan untuk mengatasi bencana banjir serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Meminta agar setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak hanya menguntungkan pihak tertentu.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Para mahasiswa berharap agar tuntutan mereka segera mendapat tanggapan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung demi mewujudkan kota yang lebih baik bagi masyarakat.
(Hen/Ding)