HARIANKANDIDAT.CO.ID - Menjelang pergantian tahun, sejumlah pemulung atau yang biasa disebut manusia gerobak mulai terlihat di berbagai sudut jalan di Kota Bandar Lampung. Mereka mengandalkan pengumpulan barang bekas dan menerima sedekah dari warga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Para pemulung ini, termasuk istri, anak, dan cucu mereka, berkeliling kota mencari nafkah. Mereka memanfaatkan momen liburan Natal dan Tahun Baru untuk menambah pendapatan. Sebagian besar dari mereka adalah warga yang datang dari luar kota, mencoba peruntungan di kota besar.
Salah seorang pemulung, Iskandar, yang ditemui di Jalan Raya Kota Bandar Lampung pada 27 Desember 2024, mengungkapkan bahwa ia berasal dari kampung dan sudah berada di Bandar Lampung sejak awal bulan Desember. Ia menyebutkan bahwa banyak warga dari desa-desa yang datang ke kota ini dengan harapan bisa mendapatkan rezeki lebih. "Saya tidak mudik. Insya Allah, saya ingin pulang kalau ada rezeki Tahun Baru di kampung," kata Iskandar.
Selain mengumpulkan barang bekas, mereka juga menggelar tikar di pinggir trotoar, menunggu dermawan yang memberi sedikit rezeki. Pendapatan mereka sangat bervariasi. Ridwan, salah satu Pemulung lainnya, menjelaskan, "Pendapatan ya tergantung. Kadang banyak, kadang sedikit, bahkan kadang tidak ada sama sekali."
Ridwan mengungkapkan bahwa ia terpaksa bekerja sebagai pemulung karena sulitnya mendapatkan pekerjaan di kampung halaman. Keberadaan mereka di Bandar Lampung menunjukkan gambaran kehidupan kaum tunawisma yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kota besar. (hen)
