HARIANKANDIDAT.CO.ID - Panitia Khusus (Pansus) Tata Niaga Singkong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Sebut Harga Singkong sedang difinalisasi melalui regulasi resmi.
Ketua Pansus DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan, bahwa pihaknya saat ini melakukan perjuangan terhadap petani di Lampung dengan harga yang bakal mensejahterakan rakyat.
"Kami sudah melakukan komunikasi terhadap beberapa menteri, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Bappenas, serta Badan Pangan Nasional," kata Mikdar kepada media ini. Minggu (04/05)
Bahkan, kata Mikdar, terkait dengan Harga Singkong, ia menyakini akan berpihak kepada petani singkong. Karena sebelumnya telah ada kesepakatan antara petani dan Pengusaha.
“Sudah ada rumusan yang disepakati antara asosiasi petani dan pelaku industri. Saat ini tinggal difinalisasi di tingkat menteri,”urainya
Menurut Mikdar, dua usulan harga yang telah di bawa kepusat sebagai rekomendasi agar dapat ditetapkan, sehingga pendapatan Petani singkong memiliki rasa keadilan.
"Ada dua usulan harga dasar singkong nasional. Usulan pelaku industri yakni harga Rp1.350/kg dengan kadar aci 24 persen dan potongan (rafaksi) maksimal 15 persen. Kemudian usulan petani Harga Singkong Rp1.350/kg dengan kadar aci 20 persen dan rafaksi maksimal 15 persen," ungkapnya
Mikdar menambahkan, jika dirinya berharap terhadap pemerintah pusat agar dapat mengakomodir atau memutuskan suatu kebijakan terhadap harga untuk petani Singkong.
“Ini sudah ada kemajuan signifikan. Kita berharap dalam waktu dekat pemerintah dapat mengesahkan kebijakan yang berpihak pada petani,” tandasnya.
(Gung)
