SBY dalam TYI Lecture Series: Krisis Iklim dan Lingkungan Adalah Ancaman Nyata

Redaksi - Selasa, 13 Mei 2025 - 19:14 WIB
SBY dalam TYI Lecture Series: Krisis Iklim dan Lingkungan Adalah Ancaman Nyata
Dunia sedang dalam krisis — ekonomi, geopolitik, dan lingkungan. Tapi krisis iklim adalah ancaman nyata yang tak boleh diabaikan. SBY menyerukan aksi nyata dan kolaborasi global demi masa depan bersama. - Dokumen
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID -  Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyoroti dinamika global yang kian kompleks dan mengkhawatirkan dalam sambutannya di acara TYI Lecture Series bertema “Green Growth: Sustainable Growth with Equity” yang digelar di Hotel Marriott, Yogyakarta, Senin (12/5).

SBY menegaskan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari konflik geopolitik, perang dagang, hingga krisis ekonomi. Namun menurutnya, krisis iklim dan lingkungan merupakan ancaman nyata yang tak boleh diabaikan.

“Jika kita gagal bersatu menghadapi krisis iklim dan lingkungan, maka kita gagal menjalankan amanah kemanusiaan dan tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada umat manusia,” ujar SBY. Ia menekankan bahwa isu ini bukan sekadar narasi fiktif, melainkan kenyataan yang bisa mengancam seluruh umat di berbagai belahan dunia.

Dalam pidato penutupnya, SBY menyerukan pentingnya kolaborasi global dan aksi nyata yang berdampak. Ia mengapresiasi kolaborasi antara Stanford University, The Yudhoyono Institute (TYI), serta institusi-institusi lain yang peduli terhadap isu keberlanjutan. “Inisiatif semacam ini perlu terus diperkuat dan dikembangkan,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat internasional untuk tidak terjebak dalam konflik berkepanjangan yang justru memperburuk kondisi umat manusia. “Kita perlu lebih bersatu, lebih berkolaborasi, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan bersama ini,” tambahnya.

SBY mengingatkan bahwa meski krisis iklim sering luput dari perhatian publik jika dibandingkan isu-isu seperti perang atau ekonomi global, namun justru inilah ancaman yang akan menentukan nasib generasi mendatang. Ia pun mendorong peningkatan solidaritas global melalui kebijakan tepat, kolaborasi internasional, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Senada dengan SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Direktur Eksekutif TYI dan Menko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan, menekankan pentingnya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. “Kami ingin Indonesia menjadi pelopor dalam pembangunan hijau yang inklusif,” kata AHY.

Acara ini menjadi ruang diskusi penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi krisis lingkungan, serta mencari solusi konkret menuju masa depan yang lebih hijau dan berkeadilan.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Redaksi

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.