HARIANKANDIDAT.CO.ID - Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Bandar Lampung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membentuk Satgas Pemantau anak, Karena maraknya Eksploitasi anak di Pinggir jalan Tapis berseri.
Pasalnya, Eksploitasi Anak khususnya di Kota Bandar Lampung semakin bertambah setiap tahunnya, banyak anak-anak yang seharusnya fokus dalam mengenyam pendidikan, tetapi malah di pekerjakan oleh orangtuanya untuk membantu kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.
Komisioner Pemantauan dan Kajian Perlindungan Anak Komnas PA Ahmad Yani mengatakan, bahwa terjadinya Eksploitasi Anak di dasarkan kebutuhan Ekonomi yang tidak mencukupi dalam kehidupan, Sehingga anak-anaknya menjadi korban untuk di perkerjakan sebagai pengemis dan pengamen di setiap sudut Kota Bandar Lampung.
"Kami dari Komnas PA tentunya tidak dapat menangani masalah Eksploitasi Anak ini dengan sendiri, perlu juga sinergi dari pemerintah Kota Bandar Lampung untuk meminimalisir anak-anak yang di pekerjakan oleh orangtuanya" ujar Kakak Yayan sapaan akrab Ahmad Yani saat di wawancarai media di Kantor Solidaritas Perempuan Sebay Jalan Mawar, kecamatan kedaton. Rabu (02/07).
Ia menegaskan, perlunya pemerintah turut serta menambah lapangan pekerjaan karena dengan rendahnya pendapatan pada umumnya tidak bisa di pungkiri akan terjadinya Eksploitasi Anak di dasarkan kebutuhan Ekonomi.
"Untuk masalah Eksploitasi Anak di Bandar Lampung, dari awal tahun ini sampai sekarang belum ada yang melaporkan terkait Eksploitasi anak, mungkin anak-anak itu juga tidak tahu kemana untuk melaporkan nya, oleh karenaa itu kami menghimbau pada masyarakat apa bila melihat anak yang di paksa bekerja oleh keluarganya, agar segera menghubungi ke nomor kami atau langsung datang ke Kantor di Jalan Sisingamangaraja Gang Pemancar lll No.45, Kelurahan Gedung Air, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung" tutupnya.
(Edi)
