HARIANKANDIDAT.CO.ID - Poros Pemuda Indonesia (PPI) Provinsi Lampung mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Lampung melakukan audit Investigasi Pasar Tematik Lampung Barat (Lambar).
Ketua PPI Provinsi Lampung Hengki Irawan mengatakan, bahwa dirinya mendorong BPK RI perwakilan Lampung melakukan audit Investigasi untuk memperjelas kerugian pada proyek pasar tematik itu.
"Kita atau masyarakat bisa meminta BPK untuk melakukan audit investigasi. Karena Audit investigasi ini akan lebih detail dari audit biasanya. Untuk melihat berapa kerugian Negara yang ditimbulkan terkait proyek Pasar Tematik tersebut," kata Hengki kepada media ini. Minggu (16/02).
Untuk itu, kata Hengki, dugaan proyek itu juga diperjelas dengan tiga pemenang Proyek yang menggunakan alamat Fiktif, sehingga ia menduga pembangun yang menghabiskan puluhan miliar itu telah dikondisikan sebelumnya.
"Terkait kejanggalan alamat Fiktif bagi pemenang tender proyek Pasar Tematik itu, memperjelas adanya kongkalikong, dalam artian ada upaya rekayasa pemenang, sehingga akan ada berdampak dalam pekerjaan yang tidak berkualitas," ungkapnya
Selain itu, sambung Pengacara Lampung ini, dengan dilakukan pengkondisian pemenang, menjadi gambaran jelas bobroknya pembangun itu nantinya.
"Jadi, ini merupakan salah satu Indikator adanya dugaan Korupsi yang dimaksud pada pekerjaan tersebut, untuk merekayasa pemenang," urainya
Hengki menambahkan, jika Polda atau Kejati Lampung sudah seharusnya mengambil alih kasus yang sudah menjadi konsumsi di publik, untuk melakukan pendalaman atau penyelidikan.
"Urusan yang seperti ini, bukan lagi urusan Kejari Lambar atau Polres Lambar, tetapi sudah seharusnya di ambil alih Kejati atau Polda Lampung," pungkasnya.
(Gung).