HARIANKANDIDAT.CO.ID - Aksi gabungan mahasiswa dan petani singkong di Bandar Lampung, Senin siang, berujung ricuh. Bentrokan antara massa aksi dan aparat keamanan terjadi setelah saling lempar batu dan benda keras antara kedua belah pihak.
Mobil water cannon dikerahkan untuk membubarkan massa, disertai tembakan gas air mata yang diarahkan ke demonstran. Kericuhan semakin memanas ketika sejumlah peserta aksi berusaha menerobos barikade aparat.
Akibat insiden tersebut, salah satu mahasiswa, Candra, mengalami gangguan pernapasan akibat terpapar gas air mata. Candra segera dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis. Beberapa orang lainnya juga diamankan oleh aparat, diduga sebagai provokator yang memicu kerusuhan.
Pihak kepolisian terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk menjaga situasi tetap kondusif dan sedang memeriksa lebih lanjut terhadap orang-orang yang diduga bertanggung jawab atas provokasi kericuhan.
Aksi ini merupakan bagian dari protes terhadap harga singkong yang tidak sesuai harapan para petani.
Para petani mengeluhkan harga jual singkong yang terus merosot, sementara biaya produksi semakin tinggi, merugikan mereka secara ekonomi.
