HARIANKANDIDAT.CO.ID — Viral Foto Diduga Napi Hisap Sabu di Lapas Kotabumi, Pengawasan Dipertanyakan
Sebuah foto yang diduga menunjukkan seorang narapidana (napi) sedang menghisap sabu di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabumi, Lampung Utara, viral di media sosial.
Upaya konfirmasi yang dilakukan media ini pada Senin (16/6/2025) pukul 12.18 WIB melalui pesan WhatsApp kepada pihak Lapas tidak mendapatkan respons. Media kemudian mencoba kembali menghubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (18/6/2025) pukul 12.18 WIB, namun tetap tidak mendapat tanggapan.
Tak hanya ke pihak Lapas, redaksi juga menghubungi Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Lampung pada Senin (16/6/2025) pukul 12.35 WIB untuk meminta klarifikasi. Hingga berita ini diterbitkan, pesan yang dikirim melalui WhatsApp belum juga dibalas.
Sebelumnya, dunia maya dihebohkan oleh beredarnya foto di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pria—yang disebut sebagai napi—sedang asyik menghisap sabu. Foto tersebut diunggah oleh akun anonim dalam grup publik Lampung Utara Bangkit Bersama.
Dalam keterangan foto tertulis: "Ini di Lapas Kotabumi. Nama: Alrado, panggilan Nando, salah satu BD di dalam lapas." Unggahan ini pun menuai beragam reaksi dan komentar dari warganet.
“Jadi pekerjaan di Lapas, khususnya polpas-polpasnya, ngapain?” tulis akun @966.
“Sumber kerusakan ini bukan para napi, tapi petugas Lapas. Mereka harusnya membina napi, tapi malah dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi uang yang dimakan anak-istri petugas,” tulis akun @ronggoklebat.
Jika dugaan ini benar, maka peristiwa ini bukan lagi sekadar kelalaian, melainkan sudah mengarah pada pembiaran sistematis oleh pihak yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba.
Lapas, yang seharusnya menjadi tempat pembinaan, justru berubah menjadi tempat nyaman bagi para bandar untuk terus menjalankan bisnis haramnya.
Secara logis, sangat kecil kemungkinan seorang napi bisa mendapatkan sabu, apalagi dalam jumlah cukup untuk diedarkan, tanpa adanya keterlibatan pihak luar atau bahkan petugas di dalam. Muncul dugaan: apakah ada oknum petugas yang bermain mata? Apakah ada “uang pelicin” yang membuat pengawasan bisa dilonggarkan?
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Lapas maupun Kemenkumham Lampung terkait beredarnya foto tersebut.
(Edi/Hen)