HARIANKANDIDAT.CO.ID - Program Kali pengkolan (Grebek Sungai) Janji Politik Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 silam Disinyalir tak mampu meredam banjir hingga saat ini.
Pasalnya, Jumat (17/01) lalu kota Tapis Berseri itu diterjang banjir di 18 titik berbeda yang mengakibatkan 2 korban jiwa pada kejadian tersebut.
Bahkan, Orang no I di Bandar Lampung itu dinilai selama satu periode kepemimpinan nya 2019 - 2024 hanya sibuk bekerja pasca adanya bencana.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, bahwa kejadian banjir itu bukan suatu yang baru terjadi di kota Bandar Lampung. Namun peristiwa itu terjadi sudah berulang di setiap tahunnya.
"Banjir ini karena pemerintah abai terhadap rendahnya ruang terbuka hijau, buruknya sistem drainase dan pengelolaan sampah dan sungai yang tidak optimal," kata Irfan Kepada media ini. Minggu (19/01)
Sehingga, kata Irfan, kejadian pada tahun - tahun silam seharusnya menjadi pengalaman untuk pemerintah dapat segera mengatasi banjir di kota Bandar Lampung .
"Pemerintah harus sadar, penanggulangan Banjir adalah persoalan struktural, bukan sekadar memberikan bantuan setelah bencana terjadi," ucapnya
Selain itu, Sambung Irfan, jika dilihat dalam satu Periode lalu, Walikota Bandar Lampung hanya sibuk bekerja setelah terjadi musibah.
"Ya memang tidak ada yang dikerjakan oleh pemerintah selain bagi - bagi sembako pasca Banjir selama 1 periode lalu," ungkapnya
Irfan menambahkan, persoalan bencana ini menggambarkan ketidak seriusan pemerintah dalam mengatasi Banjir yang terjadi setiap tahunnya.
"Justru pemerintah menganggap masalah Banjir ini semacam bukan hal yang penting," tandasnya
Diketahui sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat, 17 Januari 2025 sore itu menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Lampung, satu warga Bandar Lampung dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir, sementara seorang lainnya meninggal dunia akibat tersengat listrik. Korban yang meninggal dunia diketahui merupakan warga RT 16, Panjang, Kota Bandar Lampung.
“Hasil pantauan Pusdalops PB BPBD Lampung mencatat ada 18 lokasi banjir di Bandar Lampung,” ujar Koordinator Lapangan BPBD Lampung, Wahyu Dwi Saputra, Jumat, 17 Januari 2025.
Berikut adalah 18 lokasi yang terendam banjir di Kota Bandar Lampung:
- Way Halim Jalur 2 Korpri
- Sumur Putri, Telukbetung Selatan
- Way Laga, Panjang
- Simpang PJR
- WR Supratman, Gang Pancurmas
- Way Lunik, Bandar Lampung
- Jualang, Bumi Waras
- Jalan Singosari, Enggal
- Jalan Hi. Aminta, Tanjung Gading
- Pasar Ambon, Telukbetung Selatan
- Kota Karang, Telukbetung Timur
- Jalan Soekarno Hatta, depan PT. BA
- Jalan RE Martadinata
- Rajabasa Nunyai
- Jalan Ahmad Yani (depan Central Plaza)
- Jalan WR Monginsidi, Gang Rozali (belakang Hotel Grand Praba)
- Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat
- Jalan Ridwan Rais, Gang Hi. Syarif
Selain Bandar Lampung, banjir juga terjadi di beberapa wilayah lain di Provinsi Lampung. Di Kabupaten Lampung Tengah, banjir melanda dua titik, yakni Kecamatan Bekri dan Kecamatan Bumi Ratu Nuban.
Sementara itu, di Kabupaten Lampung Timur terdapat enam wilayah terdampak, yakni Kecamatan Way Bungur, Kecamatan Sekampung Udik, Kecamatan Batanghari, Kecamatan Sukadana, Kecamatan Raman Utara, dan Kecamatan Bumi Agung.