Sistem Drainase di Kota Bandar Lampung Buruk

Redaksi - Selasa, 21 Jan 2025 - 14:32 WIB
Sistem Drainase di Kota Bandar Lampung Buruk
Sistem Drainase buruk menyebabkan banjir di Bandar Lampung - Dokumen
Advertisements

HARIANKANDIDAT,CO.ID  – Bencana banjir yang melanda 14.160 rumah di 19 titik di 10 kecamatan Bandar Lampung dalam tiga hari terakhir menjadi peringatan akan perlunya penanganan serius terhadap masalah banjir.

Situasi ini menunjukkan pentingnya pembenahan infrastruktur dan penguatan kesiapsiagaan melalui teknologi serta digitalisasi.  

Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Yusnadi, menyoroti buruknya sistem drainase perkotaan sebagai penyebab utama Banjir, khususnya di wilayah seperti Way Halim. Sistem drainase yang tidak memadai dan kurang terawat menjadi penyebab genangan yang berulang setiap kali hujan deras. 

"Kami berkomitmen untuk mengupayakan modernisasi sistem Drainase dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan dan memastikan penggunaan anggaran secara efektif,” ujarnya.  

Yusnadi juga menekankan perlunya digitalisasi sistem peringatan dini bagi daerah-daerah rawan Banjir. Teknologi berbasis data curah hujan, debit air sungai, dan pasang surut laut perlu segera diintegrasikan. 

"Hal ini memungkinkan masyarakat lebih siap menghadapi potensi Banjir, sehingga kerugian dapat diminimalkan,” tambahnya.  

Ia juga menyoroti dampak alih fungsi lahan di wilayah hulu yang memperburuk Banjir di kawasan seperti Sumur Putri dan Rajabasa. Penegakan kebijakan tata ruang harus diperketat. 

"Upaya reboisasi dan pengelolaan ruang hijau menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko Banjir di wilayah hilir,” tegas Yusnadi.  

Selain itu, fenomena limpasan air di daerah pesisir seperti Kecamatan Panjang akibat pertemuan arus sungai dan pasang laut juga mendapat perhatian. Sebagai solusi, Yusnadi mengusulkan pembangunan kolam retensi dan pintu air otomatis untuk mengelola limpasan secara efektif.  

“Mitigasi bencana Banjir memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat. Kesadaran untuk menjaga lingkungan menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang. Kami juga akan mendorong program padat karya untuk pemeliharaan drainase,” tutupnya.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.