Api Literasi: Menyalakan Kembali Semangat Baca di Tengah Krisis Generasi Muda

Redaksi - Selasa, 28 Okt 2025 - 16:36 WIB
Api Literasi: Menyalakan Kembali Semangat Baca di Tengah Krisis Generasi Muda
Dari ruang kecil di sudut Sukarame, lahir percikan semangat membaca, menulis, dan berdiskusi. - Dokumentasi
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID – Sebagai jawaban atas krisis literasi dan gempuran informasi di media sosial, inisiatif “Api Literasi” dinyalakan untuk membangkitkan gairah membaca, menulis, dan berdiskusi di kalangan Mahasiswa. Kegiatan perdana yang digelar di Room J Coffee, Perum Griya Sukarame, pada Minggu (26/10/2025) malam itu berhasil menciptakan ruang dialektika yang hangat dan penuh makna.

Inisiatif yang digagas oleh Sahabat-sahabat Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Raden Intan Lampung ini bertujuan membangun wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan literasi secara nyata.

Muhammad Iman Ibrohim, Gubernur DEMA FDIK, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif generasi terdidik. "Sebagai insan terdidik, kita tidak semestinya acuh terhadap fenomena sosial hari ini. Banyak persoalan yang harus kita urai secara seksama. Krisis literasi di tubuh generasi muda menjadi keresahan kita bersama. Kita puna kuasa atas diri sendiri untuk mengambil langkah, jangan sampai menjadi konsumen pengetahuan yang pasif," tegasnya.

Acara tersebut dirancang bukan sebagai gerakan seremonial, melainkan sebuah aksi kolektif yang lahir dari keprihatinan yang sama. Suasana berlangsung harmonis dan substansial, diisi dengan aktivitas membaca buku bersama, mempresentasikan isi bacaan, serta berbagi pengalaman dan inspirasi seputar dunia literasi.

Dukungan juga datang dari pimpinan universitas. Ade Prayoga, Presiden Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung, menyambut positif langkah ini. "Api Literasi yang digagas oleh sahabat-sahabat DEMA FDIK ini sangatlah penting. Ini bukan sekadar kongkow-kongkow yang hampa, melainkan ruang untuk melakukan perubahan dalam nalar berpikir. Ruang ini bagi mahasiswa yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya literasi dalam kehidupan dan bernegara," ujar Ade.

Ke depan, Api Literasi diharapkan bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi tumbuh menjadi wadah yang mampu mencetak agen-agen perubahan di masyarakat.

"Api Literasi menjadi harapan nyata dalam gerakan yang menumbuhkan empati, memperluas wawasan, dan memperkuat peran generasi muda dalam menjawab persoalan bangsanya," pungkas Muhammad Iman Ibrohim menutup diskusi.

"Sebab, membaca bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk melahirkan kesalingpahaman yang mendalam agar lahir kepedulian. Menulis bukan hanya untuk mengekspresikan diri, tetapi untuk menggerakkan dan membangun narasi. Dan berpikir bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk membangun bersama," tutupnya, memberikan penekanan pada dimensi sosial dari setiap proses literasi.

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Redaksi

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.