Ekonomi Lampung Tumbuh 5,04%

Redaksi Harian Kandidat - Rabu, 05 Nov 2025 - 22:05 WIB
Ekonomi Lampung Tumbuh 5,04%
Ekonomi Lampung tumbuh 5,04% di Triwulan III-2025! - Harian Kandidat
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat bahwa perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan III-2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/y-on-y), tumbuh sebesar 5,04 persen. 

Angka ini sedikit melambat dibandingkan capaian triwulan II-2025 yang tumbuh 5,09 persen. Capaian ini diumumkan oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, dalam siaran langsung Berita Resmi Statistik yang digelar pada Rabu, (5/11).  

Ahmadriswan menyampaikan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung Triwulan III-2025 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp135,56 triliun, sementara atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp76,58 triliun. 

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/q-to-q), ekonomi Lampung tercatat tumbuh positif sebesar 0,69 persen. Secara kumulatif, perekonomian Provinsi Lampung sampai dengan Triwulan III-2025 tumbuh sebesar 5,19 persen (cumulative-to-cumulative/c-to-c), atau menguat dibanding periode yang sama tahun 2024 (c-to-c) yang saat itu tumbuh sebesar 4,33 persen. 

Dari sisi Produksi, Pertumbuhan Ekonomi 5,04 persen (y-on-y) didorong oleh kinerja positif dari sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 7,74 persen, diikuti oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,35 persen, dan Konstruksi sebesar 6,96 persen. 

Kendati demikian, tiga lapangan usaha tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 6,85 persen, Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,71 persen, serta Pengadaan Air sebesar 0,13 persen. 

Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa secara struktur, perekonomian Lampung didominasi oleh tiga sektor. 

"Perekonomian Lampung pada triwulan III-2025 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan peranan sebesar 28,38 persen. Diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 19,44 persen dan Perdagangan Besar-Eceran sebesar 13,91 persen," jelas Ahmadriswan. 
 
Secara triwulan ke triwulan (q-to-q), pertumbuhan 0,69 persen didorong oleh lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang yang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,15 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 5,10 persen. 

Sementara itu. masih terdapat beberapa lapangan usaha yang mengalami kontraksi, dengan Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi terdalam sebesar 5,50 persen.
 
Secara kumulatif (c-to-c), pertumbuhan didorong oleh Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 7,71 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (7,57 persen); serta Jasa Lainnya (7,30 persen). Kinerja positif juga tercatat pada Transportasi dan Pergudangan (6,77 persen) dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Kendaraan Mobil-Sepeda Motor (5,90 persen). 

Namun, beberapa lapangan usaha masih mengalami kontraksi, yakni Pengadaan Listrik dan Gas (1,88 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (0,73 persen). 

Kemudian dari sisi pengeluaran, pertumbuhan Ekonomi 5,04 persen (y-on-y) didorong oleh pertumbuhan positif pada seluruh komponen. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,05 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 5,59 persen, dan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 5,33 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang memiliki porsi terbesar (60,49 persen) tumbuh sebesar 4,94 persen. 

Secara triwulan ke triwulan (q-to-q), pertumbuhan 0,69 persen didukung oleh Ekspor Barang dan Jasa (6,04 persen), PMTB (2,16 persen), dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (1,06 persen). Sementara itu, komponen Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) mengalami kontraksi sebesar 1,52 persen. 

Secara kumulatif (c-to-c), seluruh komponen pengeluaran juga tumbuh positif, dengan Ekspor Barang dan Jasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 8,33 persen. 

Secara spasial, perekonomian Provinsi Lampung memberikan kontribusi sebesar 10,13 persen terhadap total PDRB Pulau Sumatera. Kinerja pertumbuhan ekonomi Lampung yang mencapai 5,04 persen (y-on-y) menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan tertinggi ketiga di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Riau (7,48 persen) dan Provinsi Sumatera Selatan (5,20 persen). 

Sementara itu, pertumbuhan Ekonomi regional Sumatera secara keseluruhan tercatat sebesar 4,90 persen. 

"Perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III-2025 masih menunjukkan kinerja yang solid, tumbuh di angka 5,04 persen, bahkan menjadi yang tertinggi ketiga di Pulau Sumatera. Sumber Pertumbuhan terbesar dari sisi produksi didorong oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sementara dari sisi pengeluaran, dorongan yang kuat berasal dari komponen Ekspor Barang dan Jasa," tutup Ahmadriswan Nasution.

(Red) 

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi Harian Kandidat
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.