HARIANKANDIDAT.CO.ID – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pergerakan masyarakat analisis kebijakan (Pematank) Suadi Romli, meminta agar aparat penegak hukum dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertindak tegas terhadap dugaan praktik pengecoran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di salah satu SPBU di Kabupaten Tulang Bawang.
Romli menegaskan. bahwa dugaan tersebut harus segera ditindaklanjuti secara serius. Menurutnya, praktik pengecoran BBM bersubsidi bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengkhianati hak masyarakat kecil yang seharusnya menjadi penerima manfaat subsidi energi.
"Kita berharap, khususnya Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM Provinsi Lampung, untuk melakukan tindakan tegas terhadap Spbu tersebut. Karena, patut kita duga, tidak akan mungkin pemilik ataupun manajemen SPBU tidak mengetahui proses dugaan pengecoran tersebut. Hal ini jelas mereka mengetahuinya," tegas Romli, (9/11).
Ia juga mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, khususnya Kapolda yang baru, agar segera mengambil langkah konkret dalam menindak Spbu yang terbukti melakukan penyimpangan.
"Kita minta Kapolda yang baru untuk memberikan suatu langkah yang tegas terhadap dugaan Spbu-SPBU yang melakukan pengecoran minyak subsidi agar menjadikan suatu contoh kepada yang lain. Jangan lagi ada penyimpangan terkait penggunaan BBM bersubsidi," lanjutnya.
Romli menambahkan, pengawasan terhadap penyaluran BBM Bersubsidi harus diperketat agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Pematank, kata dia, siap mengawal persoalan ini hingga tuntas dan akan melaporkan jika ditemukan indikasi penyimpangan serupa di wilayah lainnya.
(Yud)
