Kue Cucur Khas Lampung: Camilan Tradisional dengan Cita Rasa Legendaris

Redaksi - Senin, 17 Mar 2025 - 16:10 WIB
Kue Cucur Khas Lampung: Camilan Tradisional dengan Cita Rasa Legendaris
Kue cucur khas Lampung punya cita rasa unik yang bikin ketagihan! Sudah pernah coba? - Harian Kandidat
Advertisements

HARIANKANDIDAT.CO.ID - Lampung salah satu provinsi di ujung selatan Pulau Sumatra, memiliki kekayaan kuliner yang unik dan khas. Salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal adalah kue cucur. 

Kue ini sering ditemukan dalam berbagai acara adat, pernikahan, hingga sekadar camilan sehari-hari,Kue cucur khas Lampung memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang unik,renyah di bagian pinggir, namun lembut dan legit di bagian tengah.  
 
Kue cucur sebenarnya bukan hanya milik Lampung, tetapi juga dikenal di berbagai daerah di Indonesia, bahkan beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia. 

Namun, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dalam cara pembuatan dan rasanya. Di Lampung, kue cucur sering disajikan dalam acara adat seperti begawi, yaitu upacara adat suku Lampung yang biasanya diadakan dalam perayaan pernikahan, khitanan, atau perayaan lainnya.  

Menurut sejarahnya, kue cucur sudah ada sejak zaman kerajaan Nusantara,Kue ini dipercaya berasal dari kebudayaan masyarakat maritim yang banyak menggunakan bahan-bahan sederhana seperti tepung beras dan gula merah, yang mudah ditemukan di daerah pesisir seperti Lampung.  

Kue cucur khas Lampung dibuat dari bahan-bahan sederhana, yaitu:  

- Tepung beras, sebagai bahan utama, memberikan tekstur yang khas
- Gula merah, sebagai pemanis alami dan pemberi warna kecoklatan
- Air, untuk melarutkan gula merah
- Daun pandan,untuk menambah aroma harum  
- **Minyak goreng,untuk menggoreng kue 

Cara Membuat Kue Cucur Khas Lampung:

1. Gula merah direbus dengan air dan daun pandan hingga larut, kemudian disaring untuk menghilangkan kotoran.  
2. Larutan gula merah dicampur dengan tepung beras dan diaduk hingga adonan menjadi kental dan tidak menggumpal.  
3. Adonan dibiarkan selama beberapa jam agar fermentasi alami terjadi, yang akan membuat Kue Cucur lebih berserat.  
4. Panaskan minyak dalam wajan kecil, lalu tuangkan adonan dengan gerakan melingkar agar terbentuk pinggiran renyah.  
5. Goreng hingga bagian tengah kue cucur mengembang dan pinggirannya renyah, lalu angkat dan tiriskan.  

  
Kue cucur khas Lampung memiliki beberapa keunikan dibandingkan cucur dari daerah lain: 
 
1. Tekstur yang lebih berserat – Hal ini dihasilkan dari cara pencampuran dan fermentasi adonan.  
2. Aroma khas dari gula merah dan daun pandan – Memberikan cita rasa tradisional yang autentik.  
3. Pinggiran yang lebih tipis dan renyah  Dibandingkan dengan cucur Betawi yang cenderung lebih tebal.  
4. Rasa manis yang pas Tidak terlalu manis, tetapi tetap legit dan menggoda selera.  
  
Dalam budaya Lampung, kue cucur memiliki filosofi mendalam,bentuknya yang bulat melambangkan kesempurnaan dan kebersamaan.

Kue ini sering disajikan dalam acara adat sebagai simbol harapan agar kehidupan keluarga yang merayakan acara tersebut selalu harmonis dan bahagia.  

Kue Cucur juga sering menjadi sajian dalam acara Sesan, yaitu upacara adat yang berisi pemberian makanan kepada tamu sebagai bentuk penghormatan. 

Selain itu, dalam pernikahan adat Lampung, kue cucur sering disajikan sebagai simbol keberkahan bagi pasangan yang menikah.  
  
Meskipun memiliki nilai budaya yang tinggi, kue cucur juga menjadi camilan favorit masyarakat Lampung dalam kehidupan sehari-hari,kue ini sering ditemukan di pasar tradisional dan warung kue di seluruh Lampung. 

Harganya yang terjangkau dan rasanya yang enak membuatnya banyak digemari oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.  

Banyak penjual kue cucur di Lampung yang masih mempertahankan cara tradisional dalam membuatnya, menggunakan wajan kecil dan menggoreng dengan sabar untuk mendapatkan tekstur yang sempurna. 

Namun, ada juga inovasi modern dalam penyajian kue cucur, seperti penambahan topping seperti keju, cokelat, atau kacang untuk menarik lebih banyak pecinta kuliner.  
  
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner tradisional, kue cucur juga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Lampung yang mulai menjual kue cucur dalam bentuk kemasan atau bahkan dalam versi frozen yang bisa dikirim ke luar daerah.  

Beberapa restoran dan kafe di Lampung juga mulai menyajikan kue cucur sebagai salah satu menu andalan mereka. Dengan sentuhan modern dan penyajian yang lebih menarik, kue cucur dapat bersaing dengan camilan kekinian lainnya.  
 
Kue cucur khas Lampung bukan sekadar makanan tradisional, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat setempat,dari acara adat hingga camilan sehari-hari, kue ini tetap menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang legit dan teksturnya yang unik.  

Selain itu, kue cucur juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk kuliner khas Lampung yang bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Dengan inovasi yang tepat dan tetap mempertahankan keasliannya, kue cucur dapat terus lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.  

Bagi yang belum pernah mencicipi kue cucur khas Lampung, wajib mencobanya saat berkunjung ke daerah ini.(JML)

Advertisements
Share:
Editor: Redaksi
Source: Harian Kandidat

BACA JUGA

Advertisements
© 2024 Hariankandidat.co.id. All Right Reserved.